Sekda Selayar Pimpin Pembersihan Draenase, Libatkan Sejumlah OPD

Daerah1832 Dilihat

KEPULAUAN SELAYAR, ReformasiAktual.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Selayar, Drs Mesdiyono, M.Ec.Dev dikabarkan memimpin pembersihan sedimen saluran air atau draenase yang tersumbat yang mengakibatkan terjadinya genangan air hujan didepan Pusat Pertokoan Jl KH Ahmad Dahlan Benteng Selatan hingga Pelabuhan Laut Rauf Rahman selama dua malam berturut-turut. Informasi sosial kemanusian ini diperoleh dari Camat Benteng, Andi Mastatar, S.Pd, Rabu 17 April 2024 siang tadi. 

       Dikatakan Andi Mastatar bahwa akibat curah hujan yang cukup tinggi memasuki April tahun ini telah menyebabkan terjadinya genangan dibeberapa titik dalam Kota Benteng. Selain melibatkan pegawai Kecamatan Benteng dan Kelurahan Benteng Selatan serta masyarakat setempat juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) serta Pemadam Kebakaran. Mereka melakukan penggalian draenase yang tersumbat oleh sampah sepanjang kurang lebih 30 meter dengan titik genangan depan Warung Kopi (Warkop) Cu’lang.” ujarnya via telpon genggamnya kepada media ini.

         Kegiatan ini dilakukan lanjut mantan Kepala Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) Gollek atas perintah langsung Bupati Kepulauan Selayar, H Muh Basli Ali. Perintah ini disampaikan H Muh Basli Ali kepada saya (Andi Mastatar red) saat melayat salah satu jenazah di Benteng beberapa hari lalu. Menerima perintah itu, saya spontan memerintahkan staf Kecamatan Benteng untuk melakukan survey penyebab terjadinya penyumbatan sehingga mengakibatkan genangan disejumlah titik jalan dalam Kota Benteng ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.” katanya.

         Andi Mastatar juga menunjukkan kondisi draenase sebelum dan sesudah dilakukan proses penggalian dan pembersihan. Dengan melibatkan sejumlah OPD dan pegawai kecamatan dan masyarakat akhirnya air hujan yang tergenang dapat dialirkan dengan lancar ke muara laut. Ada banyak dampak negatif yang diperoleh jika terjadi genangan secara terus menerus. Selain dapat merusak pemukiman warga juga bisa merusak infrastruktur sarana dan prasarana jalan.” katanya.

         Genangan air hujan juga kerap kali terjadi dibeberapa titik dalam Kota Benteng. Olehnya itu, masyarakat setempat menaruh harapan positif kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) guna untuk segera mencarikan solusi dan jalan terbaiknya agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.” imbuhnya.

        Penanganan banjir atau genangan air hujan didalam Kota Benteng mesti harus diselesaikan secara bijak. Pemda dan DPRD Kepulauan Selayar dengan dukungan masyarakat harus duduk bersama mencarikan solusinya melalui tahapan-tahapan. Salah satunya, anggaran harus disetujui lewat rapat pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Karena kebijakan tidak cuma berdasar pada Pemerintah Daerah atau Bupati namun juga melewati proses-proses misalnya TAPD Kepulauan Selayar. (M. Daeng Siudjung Nyulle)