Bogor – Reformasi Aktua.Com Kecamatan Tamansari Ratusan Siswa baru SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo mengikuti Pelantikan Tamu Ambalan (PTA) di Tamansari Camp, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Sabtu dan Minggu (20-21/07/2024).
Ketua PTA, Indra, menjelaskan bahwa kegiatan kepramukaan ini bertujuan untuk menanamkan kemandirian dan kedisiplinan bagi siswa yang beralih dari golongan penggalang di tingkat SMP ke penegak di tingkat SMA dan SMK.
“Mereka harus belajar menjadi pramuka yang mandiri, meskipun saat ini masih tahap pengenalan lingkungan. Seiring berjalannya waktu, diharapkan kemandirian mereka akan terlihat,” ujar Indra, Minggu (21/07/2024).
Dari 116 siswa baru, sebanyak 110 siswa mengikuti kegiatan PTA ini. Sementara sisanya tidak dapat hadir karena sakit. Kegiatan PTA meliputi pengenalan Pramuka Penegak, pionering, dan materi tentang P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
“Kami berharap mereka bisa menjadi individu yang mandiri dan disiplin, menyesuaikan diri dari SMP ke SMA,” tambahnya.
Sementara itu, Rahmat Agustian, Ketua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), mengungkapkan kegiatan MPLS yang dilaksanakan pada 15-18 Agustus 2024. Program ini dirancang untuk mengenalkan siswa pada lingkungan sekolah, termasuk guru-guru dan laboratorium kesehatan.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup penyuluhan bahaya narkoba dan demonstrasi dari berbagai jurusan, seperti PLM (Pengelolaan Laboratorium Medis), teknologi laboratorium, farmasi, dan asisten keperawatan.
“MPLS bertujuan mengenalkan siswa pada lingkungan baru mereka dan mengidentifikasi potensi masing-masing. Pendidikan karakter juga sangat penting bagi siswa SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo,” kata Rahmat.
Lebih lanjut ia mempaparkan, kombinasi antara kegiatan MPLS dan PTA ini diharapkan dapat mendukung perkembangan akademik dan pribadi siswa baru, menjadikan mereka individu yang mandiri dan disiplin.
“Pemilihan jurusan juga krusial, karena banyak siswa yang awalnya memilih PLM tetapi kemudian beralih ke jurusan lain setelah mengetahui kualitas materi yang diajarkan, seperti keperawatan dan farmasi, dan sebagai penutup pada acara MPLS di SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo ditutup dengan Deklarasi Anti Perundungan. pungkas”
(M.yusup)