Purwakarta – reformasi aktual.com Kepala Desa Sukamulya Kec. Tegalwaru, Purwakarta.Jawa Barat, H. Kusmayadi, sangat serius untuk memenuhi janjinya sebagai Kepala Desa.
Berbagai terobosan pembangunan sudah banyak dilakukan dan dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakatnya. Langkah-langkah yang inovatif dan visioner secara serius dilakukan Sang Kades.
“Semuanya saya lakukan untuk kepentingan warga,” ujar Kades mengawali penjelasannya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa diluar program-program yang normatif, ada sebuah keinginan warga yang ingin diwujudkannya.
“Kalau implementasi program yang normatif dengan sumber anggaran dari Dana Desa, Dana Bantuan Provinsi (Banprov) atau sumber anggaran lainnyakita lakukan karena semuanya tertuang dalam RPJMDes. Anggaran sudah tersedia, kita tinggal implementasikan sesuai aturan yang ada,” jelasnya.
“Sejauh ini, wilayah desa kami masih sangat terbatas akses jalan yang ada. Dan Alhamdulilah berkat kesadaran warga dan tingkat partisipasi warga yang sangat luar biasa akhirnya kami bisa membuka akses jalan yang selama ini dirindukan warga,” tambah Kades.
Ia menambahkan, semenjak dirinya dilantik menjadi Kepala Desa pada akhir tahun 2021, dirinya bersama dengan warga sudah berhasil membuka dua akses jalan didesanya.
“Buat informasi saja, pada tahun 2022, kami sukses membuka akses jalan sepanjang 1.100 meter dengan lebar 3 meter di Kampung Cihuni. Jalan tersebut yang menghubungkan wilayah desa kami dengan Desa Panyindangan, Kec. Plered. Dan jalan tersebut sudah bisa dinikmati,” ujar H. Kusmayadi.
Masih menurut Kades, untuk tahun inipun sudah dimulai pengerjaannya, membuka akses jalan di wilayah lainnya.
“Warga sangat antusias ketika ditawarkan untuk membuka akses jalan yang dapat menghubungkan dengan Desa Pamoyanan Kec. Plered. Pengerjaan sudah kita mulai hari Minggu, tanggal 28 Juli 2024. Tanah yang dipergunakan adalah murni milik warga dan secara sukarela mereka mengikhlaskannya,” kata Kades.
Dijelaskan, kalau akses jalan yang baru dikerjakan ini sepanjang 5 KM dan dikerjakan bertahap.
“Warga menyerahkan secara sukarela sebagian tanah miliknya untuk digunakan jalan. Disamping sebagai jalan usaha tani (JUT), jalan ini nantinya sebagai jalan penghubung dengan Desa Pamoyanan, Kec. Plered, dengan panjang 5 KM dengan lebar 3 M,” katanya menambahkan.
Pembukaan akses jalan yang dikerjakan secara bertahap setiap hari Minggu ini, patut mendapat apresiasi karena tingkat kesadaran dan kegotongroyongan warga Desa Sukajaya demikian tinggi.
“Pada hari Minggu, tanggal 28 Juli kemarin kita sudah mulai pengerjaannya dan akan kita lakukan setiap hari Minggu. Memang baru 300 meter yang dikerjakan kemarin, tetapi yang membuat saya terharu adalah kesadaran warga menyerahkan sebagian tanahnya dan tingkat gotong royong yang demikian tinggi, itu yang membuat saya bahagia,” kata Kades dengan mata berkaca-kaca.
“Mohon do’a dan supportnya semoga saya bisa wujudkan keinginan warga untuk memiliki akses jalan ini. Harapannya kedepan ketika akses jalan ini dapat kita realisasikan menjadi salah satu solusi untuk peningkatan ekonomi keluarga, disamping sebagai jalan penghubung yang dapat memperlancar transportasi dan perekonomian,” tegasnya mengakhiri.
Sementara itu, salah satu warga yang secara sukarela menyerahkan sebagian tanah miliknya untuk dipakai jalan, Asep (52) mengungkapkan rasa bahagianya.
“Kami telah bersepakat menyerahkan sebagian tanah yang kami miliki digunakan sebagai jalan, semuanya untuk kepentingan kami juga,” kata Asep singkat.
( RN )
