Reformasiaktual.com //TEBO – Majunya Agus Rubyanto (ARB) sebagai bakal calon Bupati dan adiknya Khalis Mustiko yang diusulkan DPD Partai Golkar Provinsi Jambi sebagai Ketua DPRD Tebo, menjadi perhatian serius bagi berbagai kalangan, termasuk Dr. Azri, S.H., M.H., seorang pengacara ternama di Tebo.
Menurutnya, jika situasi ini terwujud, maka Kabupaten Tebo akan menghadapi tantangan serius terkait ketimpangan kekuasaan, karena legislatif dan eksekutif akan dipimpin oleh kakak beradik.
Dr. Azri menyoroti bahwa situasi ini dapat mengurangi efektivitas kontrol terhadap pembangunan di Tebo. “Bagaimana mungkin ada kontrol pembangunan yang efektif jika kakak beradik memimpin Tebo,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa kondisi ini menimbulkan potensi besar terjadinya praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di Tebo, mengingat orang tua Agus Rubyanto dan Khalis Mustiko adalah seorang kontraktor.
Lebih lanjut, Dr. Azri meminta agar Partai Golkar lebih bijak dalam memutuskan kader yang akan menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Tebo. Ia mengingatkan bahwa keputusan tersebut akan berdampak besar terhadap masa depan Tebo.
“Kita semua tahu bahwa Golkar telah merekomendasikan Agus Rubyanto sebagai calon Bupati Tebo, dan jika Golkar juga menetapkan Khalis Mustiko sebagai Ketua DPRD Tebo, ini akan sangat berpengaruh pada Tebo di masa mendatang. Apalagi dengan latar belakang orang tua mereka sebagai kontraktor, tentu sangat tidak ideal bagi Tebo,” tegasnya.
Dalam pandangannya, kepemimpinan yang dipegang oleh keluarga dalam dua posisi penting tersebut berpotensi menciptakan konflik kepentingan yang besar. Ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak hanya buruk bagi pemerintahan di Tebo, tetapi juga akan mempengaruhi integritas proses pembangunan dan pengawasan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Dr. Azri mendesak Golkar untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum mengambil keputusan yang final mengenai posisi-posisi strategis di pemerintahan Tebo.
“Kita semua menginginkan yang terbaik untuk Tebo, dan itu berarti memastikan bahwa setiap keputusan politik diambil dengan pertimbangan yang matang dan demi kepentingan publik, bukan kepentingan keluarga atau individu tertentu,” lanjutnya.
Sebagai seorang tokoh yang juga dikenal sebagai inisiator gerakan Kawal Pemilu Bersih (KPB) 2024, Dr. Azri menutup pernyataannya dengan harapan agar Tebo dapat dipimpin oleh individu-individu yang memiliki integritas tinggi dan mampu membawa daerah tersebut ke arah yang lebih baik, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
(Tim RA Tebo)