Reformasiaktual.com//KAB.TEBO-Tiga minggu telah berlalu Pasar Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo bujang Tebo terbakar tepatnya pada hari Jumat 13 Februari 2022 tepatnya pukul 03 WIB dinihari.
Kebakaran yang terjadi di tengah malam buta ini sontak mengejutkan seluruh penghuni kios dan masyarakat Sekitar karena api sangat cepat menghanguskan apa saja di Sertai angin kencang maka data yang berhasil di rangkum pada pagi harinya.
24 kios ludes dan di perkirakan kerugian mencapai hingga ratusan juta Rupiah.
Untung nya tidak ada korban jiwa.
Terkait insiden ini Pemerintah Tebo serta jajaran nya langsung turun ke lokasi memberikan bantuan termasuk dari Kodim 416/Bute juga dari Polres Tebo .
Terkait terjadinya insiden tersebut maka pemerintah desa dengan unsur terkait tentunya mulai mendata dan menginvestarisir danpak kebakaran di Pasar Desa Tegal Arum Rimbo Bujang ini
dengan pihak-pihak terkait,
maka hari ini di lokasi bekasĀ Pasar Desa Tegal Arum ini ada kurang lebih 30 kios yang akan di bangun ,24 korban kebakaran 6 bangunan dampak dari musibah kebakaran ini.
Hampir sebulan berlalu ternyata pusat ekonomi masyarakat desa ini sampai hari ini ternyata belum di bangun dan di relokasi, pasalnya sampai hari ini lokasinya masih dalam bentuk puing- puing sisa kebakaran dan belum nampak adanya pembangunan.
Bandi (bukan nama sebenarnya) saat di konfirmasi hari ini Sabtu (5/3/2022). Membenarkan bahwa pasar di desanya belum juga di bangun dan entah kapan mau di bangun.
“Iya mas itu masih utuh sisa kebakaran, seharusnya ya di bangun ke yang lebih bagus dan permanen lah”,ujar Bandi berharap.
Lebih lanjut bandi juga mengatakan,”
Seharusnya seluruh masyarakat yang korban kebakaran , pemerintah desa dan pihak pengembang bisa duduk bersama ,sehingga ketemu solusi, terus terang saya ingin di bangun permanen , tutur Bandi berharap.
Informasi yang berhasil di rangkum media Reformasiaktual.com ini di lapangan sebenernya pihak pengembang sudah menawarkan kepada masyarakat setempat , ternyata respon belum ada baik dari mereka korban kebakaran maupun pemerintah desa dengan alasan uang tidak ada,informasi yang di dapat.
(Crew RA Tebo)