Plt Wali Kota Waris Thalib Terima Audiensi Perhimpunan Nelayan Pengusaha Perikanan Tanjung Balai Asahan

TNI/Polri208 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//TANJUNG BALAI- Perhimpunan Nelayan Pengusaha Perikanan Tanjung Balai Asahan melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) terkait Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan dukungan Pemkot Tanjung Balai dalam membantu persoalan dibidang Perikanan.

Rombongan PNP2 Tanjun  Balai Asahan dipimpin Khairul Rasyid diterima langsung Plt Wali Kota Tanjung Balai H. Waris Thalib didampingi Pj Sekretaris Daerah Nurmalini Marpaung, Kadis Perikanan dan Kelautan Nefri Siregar dan OPD terkait diruang kerja Wakil Wali Kota, Senin (7/3/2022).

Ketua PNP2 Tanjung Balai Asahan, Khairul Rasyid meminta perhatian Pemkot Tanjung Balai terhadap keberadaan nelayan dan pengusaha perikanan, sehingga hasil tangkap pengolahan ikan yang diperoleh bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual yang lebih dengan hasil tangkap yang berkualitas dengan produk unggulan.

“Beberapa kewajiban nelayan telah dipenuhi. Salah satunya membayar pajak Pungutan Hasil Perikanan (PHP), retribusi dan hal lainnya kepada Pemkot Tanjung Balai. Maka dari itu kami berharap Pemkot Tanjung Balai melalui Plt Wali Kota bisa membantu dan memberikan solusi agar kami bisa melaksanakan kegiatan melaut,” kata Khairul Rasyid.

“PNP2 Tanjung Balai Asahan siap menjadi mitra bersama Pemkot Tanjung Balai guna memikirkan pertumbuhan pembangunan, ekonomi dan Lapangan Pekerjaan.
Berdasarkan hasil survei PNP2 Tanjung Balai Asahan, Nelayan masih kesulitan melakukan aktifitas melaut akibat tidak mendapatkan BBM dan Nelayan Jaring sangat susah menjual hasil tangkapannya sesuai dengan yang diinginkan para Nelayan,” sebutnya.

Menanggapi hal itu Plt Wali Kota Tanjung Balai Waris Thalib mengatakan  peraturan yang dibuat Pemerintah Pusat tentu harus diikuti Pemerintah Daerah. Namun Plt Wali Kota mengatakan tetap akan mengupayakan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) agar memudahkan para nelayan untuk melaut dan tidak merugikan pengusaha perikanan yang ada di Kota Tanjung Balai.

Kepada PNP2 Tanjung Balai Asahan, Plt Wali Kota juga meminta agar bersama sama menyuarakan persoalan ini berkolaborasi dan duduk bersama dengan organisasi lainnya seperti KNTI, HNSI untuk menyusun suatu bentuk MOU.

Plt Wali Kota mengatakan siap membantu menelaah permasalahan ini, karena kita tau Tanjung Balai memiliki potensi besar di bidang perikanan mengingat sebagian besar penduduk bekerja sebagai nelayan. “Saya berharap agar keresahan nelayan Kota Tanjung Balai terkait berbagai persolan nelayan dan para pengusaha perikanan ini dapat kita selesaikan dengan baik dan ini tidak sampai menimbulkan gejolak di masyarakat”. Pungkasnya.

D.M.P.Sinurat /S T H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *