Tak Patut Jadi Contoh Kelakuan Kepala Pekon Sampang Turus Marhawik,Diduga Kucing kucingan terhadap Rekan Media

Daerah24 Dilihat

Tanggamus,Reformasiaktual.com-Kebiasaan kebiasaan buruk memang selalu ada pada manusia umumnya,ketika kebiasaan ini terus dipupuk dan digunakan pada kehidupan sehari hari maka akan menimbulkan banyak dampak untuk kehidupan bermasyarakat .

Salah satu contoh kebiasaan berbohong,ini terjadi disalah satu pekon,pekon Sampang turus kecamatan Wonosobo kabupaten Tanggamus Lampung .

Berawal ketika rekan rekan media dari beberapa Biro berniat bersilaturahmi kepada kepala pekon Marhawik, selaku kepala pekon Sampang turus kecamatan Wonosobo kabupaten Tanggamus .Kamis 3-10-2024 .

Sebelum kedatangan beberapa Biro media ini,salah satu dari rekan media sempat menghubungi kepala pekon Marhawik melalui sambungan via whatsApp dan diterima oleh kepala pekon dengan Vidio call tampak ada beberapa rekan media sedang bertamu dirumah kediaman kepala pekon marhawik ,rekan media ini mengatakan akan bersilaturahmi ingin mempertanyakan MoU langganan koran.

Ketika rekan rekan media ini sampai dirumah kediaman kepala pekon marhawik disambut oleh dua bocah putri mengatakan ayah dibelakang,ketika dihubungi melalui via whatsApp kembali kepala pekon mengatakan sedang keluar setengah jam menunggu keluar ibu kepala pekon mengatakan bapaknya keluar kebelakang tapi tidak tau dibelakang mana,dari keterangan ibu kepala pekon tersebut menimbulkan banyak pertanyaan,kenapa dan mengapa kepala pekon Sampang turus menghindar dari kehadiran rekan media .

Sungguh tidak pantas dijadikan panutan seorang kepala pekon berkelakuan seperti itu,seorang kepala pekon yang notabene dipilih oleh masyarakat yang memang yang terbaik bagi masyarakat mempunyai kebiasa berbohong dan kucing kucingan kepada rekan media.

Ini menimbulkan pertanyaan bagi rekan rekan media tentang transparansi kegiatan pekon disampang turus,serta tata kelola dana anggaran desa yang digelontor kan pemerintah .

( Syukri )