Humas Polres Selayar Gelar Coffee Morning, Perkuat Silaturrahim Para Kuli Tinta

TNI/Polri648 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Kepulauan Selayar(Sulsel)-
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kepulauan Selayar, Ipda Jajang Solehuddin telah menggelar coffee morning guna mempererat tali silaturrahim dan hubungan komunikasi yang intens sebagai mitra dengan sejumlah insan pers didaerah ini. Ipda Jajang didampingi Briptu Avrisal dan Bripda Ilham bertempat di Warung Kopi (Warkop) Clasik samping Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Benteng Kepulauan Selayar Propinsi Sulawesi Selatan, Selasa 8 Maret 2022 pagi tadi.

Dalam acara ngobrol santai dan ngopi bareng dengan para pekerja kuli tinta di Bumi Tanadoang, Ipda Jajang menaruh harapan yang besar kepada para insan pers khususnya didaerah ini untuk dapat menyajikan berita-berita berimban dengan tetap mengutamakan prinsip 5W + 1 H dan C and R serta balance atau berimbang sehingga insan pers bisa menjadi media penyejuk hati bagi pembacanya. Media dalam menyajikan berita mesti harus sesuai dengan fakta dan memiliki nara sumber yang jelas serta data yang valid / akurat agar tak terkesan dibuat-buat.

Termasuk mengenai berita-berita mengenai vaksinasi Covid 19 selama ini khususnya yang terkesan dilebih-lebihkan atau hoax. Kepolisian tetap meminta kerjasama yang baik dan intens dengan wartawan sebagai mitra untuk meluruskan berita-berita atau informasi yang dianggap tidak benar. Meskipun kami dari pihak Kepolisian, TNI dan Pemerintah berupaya keras untuk bisa menyadarkan masyarakat agar bisa divaksin akan tetapi jika tidak ada dukungan dan kerjasama yang baik dari wartawan maka hasilnya tak akan maksimal.” pungkas Jajang kepada para wartawan.

Bahwa vaksin ini adalah merupakan program pemerintah yang mustahil akan dapat merugikan masyarakat. Sama sekali tidak. Sebab tidak ada satupun obat yang bisa melawan virus Corona hanya dengan cara divaksin.” papar Jajang menambahkan. Sehingga masyarakat
tidak perlu merasa khawatir apalagi ragu dan takut untuk divaksin. Berita-berita hoax tentang vaksinasi mesti harus dihindari. Apalagi dengan ungkapan karena vaksin mereka sakit, akibat vaksin ada yang lumpuh dan lain-lainnya.

Dari ratusan juta masyarakat Indonesia yang divaksin muncul satu seorang jatuh sakit pasca divaksin, itulah yang diangkat dan dibesar-besarkan menjadi bahan pemberitaan yang kemudian dibumbuh-bumbuhi menjadi sebuah berita hoax. Ini yang mesti harus dihindari dan diluruskan kedepan agar tidak memberikan pengaruh dan dampak negatif terhadap kelancaran vaksinasi sebagai program pemerintah. Itulah intinya.” kunci Ipda Jajang Solehuddin.

(M. Daeng Siudjung Nyulle)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *