Reformasiaktual.Com/Bitung — Anggaran yang menghambat operasional pembayaran gaji petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung menjadi prihatin Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bitung dari fraksi Partai NasDem, Hi Ramlan Ifran.
Menurut Ramlan persoalan itu telah disampaikan kepada Kepala Dinas DLH Merianti Dumbela sejak jauh hari, namun sampai dengan saat ini belum ada kejelasan mengenai solusi yang dapat diambil.
“Kami sudah bertanya kepada Kepala Ibu Kadis DLH dan beliau mengatakan, untuk biaya dan pembayaran gaji para petugas sudah tidak ada,”ucap Ramlan sapaan akrab Hi Olan kepada sejumlah media, Rabu (13/11/2024) Pagi.
Ramlan juga menyoroti kendala yang muncul akibat tidak diketuknya APBD-P Kota Bitung, yang menurutnya disebabkan oleh mekanisme di pemerintah kota yang tidak jelas.
Sebagai Ketua fraksi NasDem, Kami telah mendorong pimpinan Dewan untuk lebih intensif mempercepat proses pergeseran anggaran di Kota Bitung, sesuai hasil konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri beberapa bulan yang lalu.
Ia mengaku tidak mengetahui sampai mana proses tersebut berjalan, namun menekankan pentingnya percepatan dokumen pergeseran anggaran untuk menghindari penunggakan pembayaran gaji dan operasional di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Kami juga apresiasi usaha maksimal yang dilakukan Kepala Dinas DLH untuk berkomunikasi dengan bagian keuangan, meskipun kondisi di lapangan masih belum optimal. Kami menilai upaya para pekerja sukarela yang membantu mengangkut sampah di Kota Bitung sebagai langkah positif, meskipun belum maksimal.
Sebagai anggota Dewan, Kami berharap pergeseran ini segera turun dari kementerian dengan melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dana sudah ada, namun percepatan dokumen sangat diperlukan agar pergeseran anggaran bisa segera dilaksanakan.
“Ini bukan kewenangan dewan lagi, tetapi tanggung jawab pemerintah kota dan pemerintah pusat,” ucapnya.
Anggota DPRD yang tegas ini juga menyoroti tumpukan sampah yang berserakan di pinggiran – pinggiran jalan, yang menurutnya memberikan citra buruk bagi Kota Bitung.
“Pemerintah Kota Bitung juga sudah beberapa kali menerima piala Adipura, dan penghargaan tersebut harus dipertahankan. Kebersihan kota adalah hal yang penting, apalagi sampah yang tidak diatasi dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, terutama di musim hujan,”ucapnya.
Ramlan juga mengatakan, terkait persoalan sampah, masyarakat atau relawan akan tergerak spontanitas untuk membantu mengangkut sampah tersebut, dan Saya bersedia menjadi orang yang pertama turun langsung untuk mengatasi masalah sampah jika diperlukan,”katanya.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Merianti Dumbela saat dikonfirmasi melalui Via Telpon WhatsApp mengatakan, APBD pergeseran belum ada.
“APBD pergeseran belum ada, dana operasional sudah habis sehingga menunggu APBD pergeseran, untuk dana operasional sudah habis pada tiga minggu terakhir, dan BBM dua minggu terakhir.
Pada Intinya APBD pergeseran kalau itu sudah ada semua pasti sudah berjalan,”ucapnya.
(SDU)