Reformasiaktual.com//Bandung Barat-
Kunjungan kerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) H.Yandri Susanto.S Pt, M.Pd, didampingi Utusan Khusus Presiden RI Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Dr(Hor)H. Raffi Farid Ahmad kunjungan kerja ke Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (15/11/2024).
Dalam kunjungan kerja tersebut Mentri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto memantau pengembangan Desa mandiri melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah tersebut serta meminta kepada para kepala Desa untuk membentuk kedaulatan pangan serta menggali ragam potensi Desa dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis serta swasembada pangan dan energi.
Mentri Desa dan pembangunan desa tertinggal Yandri Susanto menyatakan,” Kepala Desa di Kabupaten Bandung Barat diminta untuk memetakan potensi yang ada di wilayahnya masing-masing. Ini penting dilakukan agar nantinya Desa tidak menjadi penonton pada saat pelaksanaan program-program Pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Cikahuripan,Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dalam kunjungan kerjanya Yandri Susanto di dampingi Utusan khusus Presiden Raffi Farid Ahmad meninjau berbagai jenis kerajinan yang menjadi produk unggulan Desa Cikahuripan, yakni makanan manisan dari sayuran, permen susu, kerajinan tangan, sayur- sayuran dan lain sebagainya.
Yandri Susanto mengatakan ingin memastikan agar program-program prioritas Presiden bisa disambut dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat seperti swasembada pangan, swasembada energy dan air, makan siang bergizi.
“Saya yakin potensi yang ada di Kabupaten Bandung Barat bisa memberikan sumbangsih yang maksimal dalam menyiapkan bahan baku untuk makan siang bergizi,” ujarnya.
Ia meminta, kepada para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat untuk mulai melakukan mapping atau pemetaan terhadap potensi-potensi alam yang ada di wilayahnya. Dengan begitu, potensi tersebut bisa dimaksimalkan.
“Misalnya peternakan sapi atau pertanian tanam cabe ya tanam cabe, libatkan masyarakat, karena kita butuh cabe banyak ataupun tanaman lainnya. Kalau di wilayahnya airnya bagus, maka tanam ikan dan potensi peternakan lainnya,” ujarnya.
Apabila potensi di Desa dapat dimaksimalkan, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya. “Kalau bisa diproduksi di kita, maka putaran ekonominya bisa lebih maksimal,” terangnya.
Menurutnya, saat program makan bergizi digulirkan, masyarakat Desa tidak boleh jadi penonton. Mereka harus mampu membaca peluang dengan menyediakan bahan baku dengan memaksimalkan potensi yang ada di Desanya.
“Perlu bahan baku, Cabe, Tomat, Beras, buah-buahan, susu, telor. Masa di antara item itu Desa gak bisa ngambil salah satunya. Jangan sampai nanti didaerah sini ada ribuan yang diberi makan bergizi, tapi bahan bakunya didatangkan dari luar daerah,” katanya
Yandri Susanto percaya potensi yang ada di Desa Cikahuripan sangat sempurna, ada potensi Desa seperti kerajinan tangan, pertaniannya, peternakan dan sedang digagas ke arah desa wisata. “Tinggal nanti dimusyawarahkan dengan utusan khusus Presiden, saya percaya Raffi Ahmad bisa melakukannya apa yang akan lebih ditonjolkan,” pungkasnya.
” Utusan khusus Presiden Raffi Farid Ahmad dalam wawancara kepada media menyampaikan komitmennya untuk mendukung pembangunan Desa melalui peran generasi muda.
“Saya di sini sebagai utusan khusus Presiden. Generasi muda harus bangga menjadi peternak muda, petani muda, berkebun. Arahan Pak Prabowo, kita semua harus berkolaborasi bersama. Tidak ada Superman, yang ada superteam. Saya siap menjadi pemuda pelopor Desa dengan ikut berkeliling dan tinggal di Desa-desa di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangkitkan semangat generasi muda untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas.
“Yang terpenting anak muda tergerak dulu. Kalau sudah tergerak, nanti solusi akan ditemukan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat,” Oman Haryanto mengaku bangga karena Desanya bisa dikunjungi oleh Menteri Desa dan Pembangunan Tertinggal (Mendes PDT) dan Utusan Khusus Presiden A Raffi Farid Ahmad Oman mengaku, dalam pengembangan potensi pertanian dan peternakan di Desa Cikahuripan, para petani terkendala oleh beberapa aspek yakni pengairan dan pupuk.
“Memang petani di Desa Cikahuripan terkendala dengan kelangkaan pupuk. Para petani ini jangankan untuk mendapatkan pupuk subsidi, non subsidi aja susah,” tegasnya.
Journalist Aan iyus RA***