Toleransi dan Pengembangan Wisata Daerah yang Inklusif dan Religius: Refleksi dari Penyampaian Zulmi-Rasit

Daerah58 Dilihat

Reformasiaktual.com//Probolinggo-
Debat 3 Pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Probolinggo Zulmi-Rasit Luar biasa. Ia berhasil menyampaikan gagasan mengenai pentingnya toleransi dalam pengembangan wisata daerah yang inklusif dan religius, Visi misi tersebut disampaikan dalam Acara debat yang di gelar di Gedung Islamic Centre Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Minggu-(17/11/2024)

Zulmi-Rasit menekankan bahwa keberagaman budaya dan agama yang dimiliki Indonesia adalah aset berharga yang dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun sektor pariwisata yang harmonis. Pendekatan ini mengajak masyarakat untuk melihat perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai penghalang, sehingga menciptakan suasana saling menghormati antarumat beragama.

Ia juga menyoroti bahwa toleransi menjadi kunci utama untuk mendorong wisata daerah yang inklusif. Menurut Zulmi-Rasit, pengembangan wisata tidak hanya sebatas pada keindahan alam, tetapi juga bagaimana destinasi tersebut dapat memfasilitasi semua kelompok, termasuk berbagai latar belakang agama, budaya, dan disabilitas. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan fasilitas yang ramah bagi semua wisatawan tanpa memandang perbedaan.

Lebih jauh lagi, Zulmi juga menjelaskan pentingnya memadukan nilai-nilai religius dalam pengembangan wisata. Dengan pendekatan ini, wisata daerah tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat spiritualitas dan nilai-nilai moral. Misalnya, melalui wisata religi yang memperkenalkan situs-situs keagamaan, masyarakat dapat memahami lebih dalam sejarah dan tradisi spiritual yang ada di daerah tersebut.

Zulmi-Rasit juga mengajak para pemimpin daerah untuk bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di kawasan wisata. Baginya, pengelolaan wisata yang baik harus sejalan dengan nilai toleransi dan keberlanjutan. Ia mengusulkan agar setiap pengembangan wisata mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat lokal dan lingkungan, sehingga tercipta harmoni antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya.

Dengan demikian Zulmi-Rasit akan menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Dengan penyampaian yang tegas namun tetap santun, ia berhasil menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pariwisata. Visi ini tidak hanya memberikan solusi konkret untuk pengembangan wisata daerah, tetapi juga memperkokoh nilai-nilai kebangsaan yang haru kita Rawat.
“Pungkasnya.

    Ibrahim