Juara Umum Nasional, Pimpinan Daerah Aisyiyah Garut Unggul dalam Program Inklusi GEDSI

Daerah30 Dilihat

Reformasiaktual.com//YOGYAKARTA, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Garut berhasil meraih Juara Umum tingkat Nasional dalam ajang penghargaan Tim Inklusi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah. Penghargaan ini pula yang membawa PDA Garut sebagai PDA of The Year, menyusul unggul beberapa kategori, yaitu Juara 1 Laporan Narasi Terbaik, Juara 2 Laporan Media Sosial Terbaik, Juara 2 Cerita Perubahan Terbaik, dan Juara 2 Laporan Keuangan.

Penghargaan tersebut secara simbolis diterima oleh Ketua PDA Garut, Eti Nurul Hayati, dalam acara Konsolidasi Nasional Program Inklusi Penguatan Perspektif GEDSI (Gender Disability Social Inclusion), yang berlangsung di SM Tower Malioboro, Yogyakarta, pada Jumat (20/12/2024).

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama PDA Garut, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Kabupaten Garut di tingkat nasional.

Ketua PDA Garut, Eti Nurul Hayati, menjelaskan bahwa program inklusi di Kabupaten Garut telah berjalan sejak Maret 2022 hingga Desember 2024. Program ini fokus pada pendampingan perempuan rentan dan marjinal melalui pembentukan 12 Balai Sakinah Aisyiyah (BSA) di enam desa percontohan. Pendampingan meliputi edukasi, pemberdayaan ekonomi, serta peningkatan kepemimpinan perempuan bagi ibu balita stunting, korban pernikahan anak, difabel, nenek pengasuh cucu, dan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Selain itu, PDA Garut juga mendampingi lansia melalui program BSA Lansia dan Sekolah Lansia Berdaya di 3 desa, satu Daycare Lansia tingkat Daerah dan 7 Daycare lansia di tingkat Cabang.
Ada 2.094 anggota BSA dari unsur perempuan, lansia, difabel, dan remaja yang sudah terlayani melalui kegiatan seperti test
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), edukasi kesehatan reproduksi, dan program Sijaka (Suami Siap Jaga Keluarga) dan pendampingan lansia dan difabel.

Dalam pelaksanaan program inklusi, PDA Garut menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan, DPPKBPPPA, Disnakertrans, Diskop UKM, Dinsos, sejumlah puskesmas, serta klinik Muhammadiyah dan Darul Arqam.

“Dampak dari pencapaian ini adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap program inklusi yang kami inisiasi,” ujar Eti dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

Eti menambahkan, dalam acara konsolidasi yang berlangsung pada 17-20 Desember 2024, PDA Garut mempresentasikan capaian program inklusi serta perubahan perilaku positif dari anggota BSA. Ke depan, ia berharap program inklusi dapat terus dikembangkan dengan tetap melakukan praktik baik terkait dengan peningkatan kapasitas perempuan di berbagai bidang di masyarakat secara berkelanjutan.

Pian