Reformasiaktual.com// Probolinggo – Puluhan warga Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, menggelar aksi demonstrasi pada Rabu (5/3/2025) menolak keberadaan tambang galian C yang beroperasi di desa mereka. Warga menuntut agar aktivitas pertambangan yang dikelola oleh CV Pancar Glagas segera dihentikan karena dianggap merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.
Dalam aksi tersebut, warga membawa spanduk dan poster berisi penolakan terhadap tambang. Mereka juga berorasi di depan lokasi tambang, menyuarakan keluhan terkait dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kerusakan jalan, pencemaran Udara, serta rusaknya saluran irigasi yang menjadi sumber utama pengairan sawah warga.
Salah satu perwakilan warga sekaligus Kepala Dusun Krajan( Kasun ) desa Gunggungan Kidul, “Ali Usman mengatakan Aktifitas Tambang harus di hentikan total. bahwa keberadaan tambang tersebut telah menyebabkan aliran irigasi tersumbat, sehingga mengancam hasil pertanian mereka. “Kalau saluran air tetap rusak seperti ini, bagaimana kami bisa bertani? Kami butuh kepastian, bukan sekadar janji,” ujar Ali Usman Saat wawancara dengan wartawan
Menanggapi aksi tersebut, Nawawi, Kepala Desa bagu kec. Besuk yang sekaligus pengelola tambang CV Pancar Glagas, menemui warga dan Iya berjanji akan segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak akibat aktivitas tambang. “Kami akan segera menangani masalah ini agar tidak merugikan warga. Saya harap masyarakat bisa bersabar,” kata kades Nawawi kepada warga
Namun, pernyataan kades Nawawi tidak sepenuhnya meredam kemarahan warga. Beberapa peserta aksi tetap bersikeras menuntut agar tambang tersebut ditutup, karena mereka khawatir perbaikan yang dijanjikan hanya bersifat sementara. Mereka mendesak pemerintah daerah atau bupati probolinggo Gus Dr.mohammad Haris untuk turun tangan dan mengambil tindakan tegas.
Warga berencana akan terus melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil keputusan tegas terkait keberlanjutan tambang galian C di desa mereka.”Pungkasnya.!
Ibrahim