PERKEBUNAN PT CONDONG DIDUGA MENUAI POLEMIK DAN ISU KONFLIK BERKEPANJANGAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KAB GARUT

Daerah34 Dilihat

Reformasiaktual.com// Garut- Perkebunan PT Condong Kabupaten Garut yang keberadaan nya berdiri pemerintahan. Presiden Soeharto, dengan Luas Lahan -+ 7.768 Hektar di tanami oleh ,pohon kelapa sawit dan pohon karet ,dibagi empat kecamatan yaitu, Pakenjeng ,Bungbulang, Mekarmukti serta Kecamatan Cikelet,

Namun ironisnya, semenjak, terjadi nya beberapa problematika, pandemic covid 19 Melanda Bangsa Indonesia Situasi di internal perkebunan PT Condong kabupaten Garut, yang pada awal sebagai salah satu kemitraan alat produksi dibidang pertanian, Masyarakat di empat kecamatan, bagi para pekerja dan sebagai buruh ,pemetik kelapa sawit dan penyadap karet mentah PT Condong merupakan salah satu Tempat primadona sebagai sumber penghasilan per Ekonomi Masyarakat,terdampak problematika dan menjadi salah satu indikator Pemicu isu konflik perselisihan antara Management perkebunan PT Condong dan para pegawai. Serta ratusan Masyarakat yang bekerja di perusahaan seakan menjadi potret buruk,di kalangan, Masyarakat dan kerap menjadi sorotan. Dan perhatian beberapa, kelompok Aktivis dari mahasiswa dan Lembaga swadaya Masyarakat yang bergulir, beberapa kali Aksi protes unjuk rasa ratusan masa aksi mendatangi Perkebunan pt condong dan Gedung. DPRD Kabupaten Garut.

Berdasarkan informasi dari beberapa Tokoh Masyarakat Kecamatan Pakenjeng Senin.17 Maret yang berhasil di himpun oleh awak media Reformasiaktual.com datang dari kelompok, Lembaga taktis Aliansi kincir angin yang merupakan Salah satu Lembaga taktis ,gabungan.puluhan anggota Lembaga swadaya masyarakat kabupaten Garut yang Rencana nya akan Kembali, Melakukan audiensi sebagai bentuk aksi protes terhadap beberapa kebijakan yang di lakukan oleh Management Perkebunan PT Condong yang secara dampak,jauh dari Nilai kebijakan dan tindakan pro Masyarakat di wilayah dan menjadi potret Buruk yang terus bergulir tanpa penyelesaian,yang diantaranya, disampaikan kepada. Awak media Reformasi aktual com oleh salah satu perwakilan aktivis senior dari kelompok Mahasiswa, berinisial W.A yang ikut bergabung di Lembaga Taktis Aliansi kincir angin yang berhasil menjawab beberapa pertanyaan yang di sampaikan kepada awak media Reformasiaktual.com.

Secara prinsip Langkah saya dan kawan kawan aliansi kali ini, perlu digaris besari merupakan.inplementasi dari perintah undang Undang No 9 tahun 1998 yaitu berkumpul untuk menyampaikan pendapat dan sekaligus sebagai bentuk langkah atas Rasa geram saya dan kawan kawan atas beberapa poin.kebijakan management perkebunan PT condong .yang di diduga telah melanggar undang undang perkebunan .tahun.2004 yang diantaranya management perkebunan. PT Condong diduga tidak bisa merealisasikan hak dari para kelompok, masyarakat untuk mendapat Lahan garapan ,yang seharus nya dinikmati oleh masyarakat di 4 kecamatan, Minimal dua puluh persen, untuk mendapatkan Lahan Dan yang paling memperihatinkan Saya dan kawan kawan aliansi adanya beberapa tindakan Tendisius terhadap beberapa tokoh Masyarakat, yang seharus nya tidak bergulir di meja Institusi aparat penegak hukum. Serta adanya konflik perselisihan.di internal Management perkebunan PT Condong tentunya tindakan tersebut selain tidak Mencerminkan pro masyarakat Meninggalkan potret Negatif di tengah masyarakat Ungkap salah satu perwakilan Aktivis berinisial W.A

Masih kata Narasumber W.A langkah Saya dan kawan Aliansi. Selain Bentuk Pembelaan terhadap Masyarakat yang termarjinalkan oleh para pejabat yang berperan.sebagai motor penggerak Managment Perkebunan PT Condong akan mengajak Beberapa pemangku Kebijakan dari kementrian. ATR BPN, dan Beberapa Pejabat utama pemangku kebijakan. perkebunan PT condong berdiskusi dan mendengar kan beberapa poin.Pendapat dari hasil Ujipetik dan kajian yang bersifat Rasional,agar Sebaik nya.Tidak memberikan ijin memperpanjang Hak guna Usaha kepada Perkebunan PT Condong kabupaten Garut, atas beberapa kelayakan dan pertimbangan pembuktian yang Rencana nya Minggu depan. Akan saya utarakan melalui Audiensi di DPRD Provinsi Jawa Barat,

harapan dari Aliansi lembaga Taktis Aliansi Kincir Angin, di awal Pemerintahan President H Prabowo Subianto agar ikut serta hadir ditengah tengah konflik yang telah lama bergulir, dan bisa memberikan kebijakan yang bersifat pro Rakyat seiring dengan, salah satu Penyelenggaraan program Ketahan Pangan khusus nya keberadaan lahan. Seluas -+ 7 ribu hektar yang secara HGU di kuasai oleh perkebunan PT Condong Wilayah Kabupaten Garut, agar segera di netralisir untuk kepentingan.kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat setempat.

Tim.RA Garut