AKP. Anumerta Lusiyanto, Gugur Tertembak, Sosok Polisi yang Baik Dimata Keluarga dan Tetangga

TNI/Polri23 Dilihat

Reformasiaktual.com//Way Kanan-Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Polda Lampung AKP. Anumerta Lusiyanto adalah salah satu korban tragis dalam insiden baku tembak yang terjadi saat penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pada Senin, 17 Maret 2025.

Kepergian Lusiyanto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat yang mengenalnya.

Dalam kejadian tersebut, selain AKP. Anumerta Lusiyanto, dua anggota polisi lainnya, Aipda (Anm) Petrus Apriyanto dan Briptu (Anm) M. Ghalib Surya Ganta, juga tewas.

Mereka gugur saat melaksanakan tugas untuk memberantas perjudian sabung ayam yang menjadi masalah serius di daerah tersebut

Dikutip dari berita Sumeks, id , Kakak perempuan AKP. Anumerta Lusiyanto, Farwati, mengenang adiknya sebagai sosok yang ramah, sabar, dan manja.

“Dia adik yang sangat perhatian dan paling manja dengan kami, terutama dengan kakak-kakaknya,” ujar Farwati dengan suara bergetar.

Lusiyanto, yang merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara, dikenal dengan nama panggilan “Lusin” oleh orang-orang di kampungnya.

Farwati juga menambahkan bahwa Lusiyanto selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga.

Dalam beberapa minggu terakhir, almarhum bahkan sering menghubungi keluarga dan mengajak berkumpul.

Sabtu-Minggu sebelumnya, ia sempat pulang ke kampung halaman, berkumpul dengan keluarga dan melaksanakan salat tarawih bersama.

Pada hari Senin, 17 Maret 2025, Lusiyanto berangkat bekerja sebagai Kapolsek Negara Batin, mengenakan pakaian dinasnya dari rumah di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, yang berjarak cukup jauh dari lokasi tugasnya.

“Kami berharap agar pelaku yang menyebabkan kejadian tragis ini dihukum setimpal. Kami sangat kehilangan sosok yang luar biasa,” ungkap Farwati.

Meskipun duka mendalam menyelimuti keluarga besar, mereka sudah sepakat untuk memakamkan AKP Lusiyanto di kampung halaman, dekat dengan orang tua dan kakak-kakaknya.

Farwati mengungkapkan harapannya agar adiknya diterima di sisi Allah SWT dan diterima segala amal ibadahnya.

Sarijan, seorang tetangga dan kerabat jauh yang telah mengenal Lusiyanto sejak kecil, mengenang almarhum sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana.

“Lusin adalah anak yang sangat baik, dan kami selalu memanggilnya dengan nama itu. Dia sering pulang ke kampung untuk mengunjungi keluarga,” kenangnya.

Sementara itu, suasana haru menyelimuti rumah duka di Desa Sumber Harjo, OKU Timur, yang sejak siang dihiasi oleh tenda dan papan ucapan belasungkawa.

Para pelayat, termasuk rekan-rekan kerja almarhum, datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada AKP Lusiyanto.

Keluarga besar juga merasakan kehilangan yang mendalam atas meninggalnya almarhum, yang merupakan seorang polisi tegas namun penuh kepedulian terhadap orang lain.

Kepergian AKP.Anumerta Lusiyanto meninggalkan banyak kenangan bagi mereka yang mengenalnya.

Sebagai seorang Kapolsek yang berdedikasi, almarhum dikenal memiliki tekad kuat untuk menegakkan hukum, terutama dalam memberantas perjudian ilegal yang marak di wilayahnya.

Selain Lusiyanto, Aipda Petrus Apriyanto juga dimakamkan di kampung halamannya di TPU Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur.(Rilis Krisna)