Lampung//reformasiaktual.com–Untuk memastikan pasokan LPG bersubsidi bagi masyarakat di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten serta Hiswana Migas menggelar operasi pasar LPG 3 Kg di 10 Kabupaten/Kota Provinsi Lampung yaitu Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Kota Metro, Lampung Selatan, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Mesuji.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan bahwa Operasi Pasar dilaksanakan juga untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok LPG yang ada di masyarakat.
“Total 100 titik Operasi Pasar sudah dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan LPG 3 Kg di Provinsi Lampung,” ujar Nikho.
- Way Kanan: 26 titik operasi pasar dengan tambahan pasokan 34.160 tabung.
- Lampung Utara: 35 titik operasi pasar dengan tambahan pasokan 46.480 tabung.
- Lampung Barat: 2 titik operasi pasar dengan tambahan pasokan 28.560 tabung.
- Kota Metro 3 titik, tambahan pasokan 14.560 tabung
- Lampung Selatan 18 titik, tambahan pasokan 114.800 tabung
- Pringsewu 2 titik, tambahan pasokan 49.280 tabung
- Tanggamus 3 titik, tambahan pasokan 50.400 tabung
- Lampung Tengah 3 titik, tambahan pasokan 117.040 tabung
- Lampung Timur 6 titik, tambahan pasokan 96.880 tabung
- Mesuji 2 titik, tambahan pasokan 29.120 tabung
“Sebagai langkah antisipasi tambahan menjelang Hari Raya, pasokan LPG akan kembali ditambah pada 29 dan 30 Maret 2025, dengan total 322.000 tabung ekstra untuk wilayah Provinsi Lampung tersebut,” tambah Nikho.
Selain itu Pertamina dan Pemrpov Lampung juga telah melalukan pengecekan SPBE, Agen dan Pangkalan di 15 Kota/Kabupaten Provinsi Lampung bersama Ketua Bagian Perekonomian, Dinas ESDM serta melibatkan YLKI untuk memastikan pasokan terpenuhi dengan aman dan sesuai HET.
Serta Pertamina juga mengimbau kepada konsumen untuk memeriksa kondisi fisiknya serta menimbang tabung sebelum melakukan pembayaran, baik di pangkalan maupun di warung.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam melaporkan keluhan atau menemukan adanya hal yang dapat menghambat penyaluran LPG dengan menghubungi call center 135,” tutup Nikho.
(Tim)
