Reformasiaktual com//
Program Gabah kering petani yang di prakarsai oleh Pemerintah pusat, merupakan salah satu program unggulan presiden H.Prabowo Subianto.yang bertujuan untuk, menjaga stabilitas program swasembada pangan serta meningkatkan stabilitas pendapatan.kelompok para petani husus nya penghasil gabah
Namun ironisnya Program GKP/ gabah kering panen di kabupaten Garut berdasarkan hasil investigasi dan informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media Reformasi aktual com, terdapat adanya beberapa poin kejanggalan diantarnya adanya dugaan Rumor Pengendapan sekitar kurang lebih 1000 ton beras yang masih belum terserap oleh Bulog kabupaten Garut, dan adanya isu beberapa Mitra Bulog yang mengikuti program GKP/ gabah kering panen yang diduga tidak memenuhi syarat untuk menjadi mitra program GKP/ gabah kering petani beberapa polemik tersebut di perkuat hasil penelusuran awak media yang menemukan adanya beberapa mitra yang diduga tidak memiliki Mesin penggilingan, mesin pengering dan gudang penyimpanan gabah tentunya menjadi sorotan dan tanda tanya besar publik
Mendapati adanya informasi Adanya polemik beberapa poin Kejanggalan, Di pelaksanaan program GKP gabah kering panen awak media Reformasi aktual com mencoba mewawancarai Salah satu pejabat Bulog Ciamis Garut ” Roby beberapa Minggu yang lalu yang berhasil Menjawab beberapa pertanyaan dari awak terkait total beras yang sudah terserap digudang Sukagalih dan gudang vilial kurang sekitar 14.317.231.ton selain berhasil menjawab total beras yang sudah terserap digudang vilial dan gudang Sukagalih,selain itu Roby yang menjabat sebagai wakil pimpinan Bulog cabang Ciamis Garut membenarkan adanya Rumor keterlambatan penyerapan beras di program GKP sekitar kurang lebih 900 ton,yang disebabkan oleh belum tersedianya gudang penampungan secara maksimal
Tentunya Beberapa polemik permasalahan yang terjadi bukan hanya menuai Reaksi dari beberapa Pengamat kebijakan Program,yang paling kontras adanya ketidak ketelitian pada tubuh management Bulog Ciamis Garut,terutama yang paling menjadi sorotan dan perhatian di persyaratan utama untuk menjadi mitra yang diduga terkesan di paksakan, persyaratan selain itu, beberapa pengamat kebijakan program menyoroti kekhawatiran keberlangsungan program GKP di wilayah kabupaten Garut yang semestinya secara progres dan kesiapan sebelum program dilaksanakan menyangkut segala bentuk persiapan beberapa teknis maupun Regulasi sudah yang harus dipersiapkan secara masif, untuk mencegah Beberapa dampak Buruk yang akan berdampak terhadap beberapa kerugian Di dalam pelaksanaan program GKP.
Toni RA
.
