Takalar – Suasana penuh kepedulian dan semangat kebersamaan mewarnai pagi di Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Jumat (07/11/2025).
Sekitar pukul 08.30 Wita, kegiatan Jumat Berkah yang digagas Polres Takalar kembali digelar secara serentak di tiga desa dan satu kelurahan. Kali ini, kegiatan difokuskan pada pemberian full menu makanan bergizi bagi anak stunting dan ibu hamil, sebagai bentuk nyata kepedulian Polri terhadap peningkatan gizi masyarakat.
Sebanyak 56 penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak dan ibu hamil menerima paket menu bergizi di empat titik lokasi, yakni Desa Pa’batangan (9 orang), Desa Patani (14 orang), Desa Soreang (16 orang), dan Kelurahan Takalar (17 orang).
Menu makanan yang disajikan pun lengkap dan bergizi, meliputi nasi putih, ayam, telur, sayur wortel, tempe, serta buah pisang — disiapkan dengan penuh kasih untuk mendukung tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolsek Mappakasunggu Iptu Sumarwan, S.Psi, Wakapolsek Iptu H. Nur Ady, KBO Binmas Polres Takalar Ipda Hendra, S.Sos, para Kanit dan Bhabinkamtibmas, serta kepala desa dan lurah se-Kecamatan Mappakasunggu.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara Polri dan pemerintah setempat dalam menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Plt. Kasi Humas Polres Takalar AKP Muh. Rizal, mewakili Kapolres Takalar AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M, menyampaikan bahwa program Jumat Berkah merupakan wujud nyata komitmen Polres Takalar dalam menghadirkan nilai kemanusiaan dan empati di tengah masyarakat.
“Kami ingin Polri bukan hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan pelindung masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menumbuhkan semangat berbagi, mempererat tali silaturahmi, dan menumbuhkan rasa saling peduli di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Muh. Rizal menegaskan bahwa Polres Takalar akan terus menggencarkan kegiatan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting.
“Dengan kolaborasi dan empati, kami optimistis permasalahan sosial seperti stunting dapat ditekan. Kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Takalar harus terus meningkat agar masa depan generasi muda kita semakin sehat, kuat, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Asw-19
