Seorang Jurnalis Pasti Pintar dan Memiliki Seni

Daerah615 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Kab.Gowa (Sulsel)- Jurnalistik menurut Asnawin Aminuddin adalah gabungan dua kata yaitu jurnal yang dapat bermakna catatan harian dan istik berasal dari kata estetika yang berarti keindahan. Sehingga dengan demikian, jurnalistik juga dapat diartikan sebagai seni menulis dalam bentuk naskah atau berita secara indah melalui media massa. Penuturan ini dikemukakan Asnawin saat tampil sebagai pemateri tunggal  dengan membawakan dua materi sekaligus yakni “Dasar-Dasar Jurnalistik” dan “Pembuatan Blog” yang dilaksanakan Ikatan Remaja Masjid Khadijah Binti Khuwailid Kompleks Griya Pallangga Mas I Desa Bontoala Kacamatan Pallangga Gowa Sulsel, Minggu 10 April 2022 siang tadi.

“Anak yang sudah terbiasa menulis sejak remaja kedepan akan lebih mudah mengerjakan makalah dan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen ketika kuliah dan akan lebih mudah dalam menyusun skripsi diakhir perkuliahannya nanti.” ungkap Aswin yang mengaku sudah belasan tahun mengajar jurnalis disejumlah kampus.

Seputar materi jurnalistik yang dibawakannya, ia mengatakan,” Jurnalistik adalah kegiatan mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk atau model lain dengan menggunakan media cetak, elektronik serta beberapa jenis saluran yang tersedia.” kata pemegang Sertifikat Pelatih Nasional Wartawan PWI Sulsel.

Selain itu, ia juga berpendapat bahwa remaja usia sekolah akan cerdas dan terampil dan akan memiliki banyak sahabat jika belajar jurnalistik. Salah satu alasannya karena dengan belajar jurnalis akan lebih aktif melaksanakan kegiatan jurnalis sehingga ia akan terus menerus membaca, menulis dan berkomunikasi dengan banyak orang. Belajar dan berlatih jurnalistik akan melatih keteranpilan, menambah wawasan serta kecerdasan sehingga akan memunculkan banyak rekan dan teman ketika melakukan peliputan berita terutama dalam berwawancara.” tambahnya.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Khadijah Binti Khuwailid, H Alauddin Habib kepada media ini mengemukakan,” Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) Khadijah Binti Khuwailid telah kami bentuk kembali saat menjelang Ramadhan 1443 H ini. Kehadiran Ikatan Remaja Masjid ini sangat membantu kami sebagai pengurus terutama  di bulan Ramadhan ini. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan keterampilan serta menambah wawasan bagi para remaja yang sementara beranjak ke usia dewasa.” kata dia.

(M. Daeng Siudjung Nyulle)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *