Reformasiaktual.com//TAPSEL-Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu mengucapkan rasa syukur atas pencapaian Pemkab Tapsel dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) delapan kali berturut-turut yang di serahkan Kepala BPK RI Perwakilan Sumatera Utara pada tanggal 12 April 2022 yang lalu.
Hal itu di sampaikan Bupati pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapsel dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2021 di ruang sidang paripurna DPRD Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Selasa (19/4).
Tapsel juga mendapat penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Kabupaten Layak Anak peringkat Pratama tahun 2021. Penghargaan dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, juga berhasil diraih karena Pemkab Tapsel 5 kali diakui negara dalam hal pengelolaan keuangan yang bersih. Begitu juga penghargaan dari Gubenur Sumatera Utara atas pencapaian sebagai peringkat ke-2 Kabupaten/Kota terbaik se-Sumut dalam realisasi anggaran tahun 2021.
Penghargaan Anugerah Tangguh Adhiwirasana dari Presiden RI Joko Widodo dalam hal penanganan Covid-19 terbaik se Indonesia. Kemudian Tapsel pun mendapatkan award dari Bank Indonesia. (Penghargaan itu didapat) karena Tapanuli Selatan yang paling respon terhadap bantuan UMKM selama pandemi Covid-19 dan penghargaan dari BPJS Kesehatan atas dukungan terhadap Program JKN-KIS.
Selanjutnya penghargaan dari Ombusdman RI kepada Tapsel dengan meraih predikat kepatuhan tinggi standar pelayanan publik 2021. Penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara kepada Tapsel sebagai terbaik 1 lomba pelaksanaan registrasi penduduk Kabupaten/Kota se-Sumut tahun 2021 ,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2021 belum sepenuhnya memenuhi harapan semua pihak, karena tuntutan dan perkembangan terus bergerak maju. Untuk itu kami senantiasa berharap dukungan dari DPRD serta seluruh elemen masyatakat agar kedepan bisa mendekati target yang sudah kita tetapkan. Hambatan dan tantangan kedepan dapat diminimalisir dalam setiap pembangunan, agar kerjasama yang baik terus terjalin. Demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Tapsel.
Kemudian Bupati menjelaskan, bahwa perjalanan APBD Tapsel tahun anggaran 2021 dalam kondisi Un Audit, yang mana target pendapatan setelah PAPBD sebesar Rp1,353 triliun lebih dengan realisasi Rp1,513 triliun lebih atau mencapai 111, 88% dari rencana. Yang mana proporsi terbesar pendapatan masih dari pos transfer pemerintah pusat – dana perimbangan dengan target sebesar Rp929 miliyar lebih dapat direalisasikan 115.98% atau sebesar Rp1,077 triliun lebih, realisasi ini merupakan 71,20% dari total pendapatan.
Sementara transfer pemerintah provinsi target Rp36,2 miliyar lebih realisasi 139% atau Rp50,6 miliyar lebih. Pendapatan asli daerah pada anggaran setelah Perubahan APBD 2021, sebesar Rp137 miliyar lebih terealisasikan Rp134 miliyar lebih atau 97,87% dari target.
“Sedangkan pada sisi belanja tahun anggaran 2021 setelah PAPBD sebesar Rp1,297 triliun atau 93,91% dari rencana belanja. Belanja APBD tahun 2021 tersebut telah digunakan untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang meliput pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum, juga perlindungan masyarakat dan sosial. Urusan pemerintah wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, dan urusan pemerintah pilihan,” ungkapnya.
Bupati juga mengatakan bahwa penyampaian LKPJ kepala daerah tahun anggaran 2021, merupakan bagian dari siklus rutin penyelenggaraan pemerintahan daerah, secara transparan dan akuntabel, yang telah kita setujui bersama dalam Perda penetapan APBD dan PAPBD. Penyampaian LKPJ sudah di awali dengan penyampaian dokumen pada tanggal 25 Maret 2022 serta permohonan melalui surat No.130/2136/2022 kepada DPRD Tapsel untuk mengagendakan pembahasan.
“Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Tapsel tahun 2021 diarahkan pada pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapsel 2016-2021 yakni Tapsel yang maju berbasis sumber daya manusia pembangun yang sehat, cerdas, sejahtera serta sumber daya alam yang produktif dan lestari,” jelasnya.
Sidang dipimpin oleh Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang yang didampingi Wakil Ketua dan dihadiri Anggota DPRD dari setiap Fraksi, para Asisten, Staf Ahli, Sekretaris DPRD, Pimpinan OPD, Kepala Bagian, dan Camat se Tapsel. (Humas Tapsel)
Aks