Reformasiaktual.com//KAB.GARUT- Polemik permasalahan tingginya anggka pengangguran merupakan salah satu PR besar bagi pemerintah Kabupaten Garut. Permasalahan yang terjadi dipicu kurang nya daya serap lapangan kerja yang menunjang yang menjadi sumber pundi-pundi penghasilan bagi masyarakat di daerah.
Meskipun sudah berdiri beberapa pabrik besar di wilayah Kabupaten Garut seperti pabrik sepatu Chagsin, dan pabrik-pabrik lainnya belum cukup mengatasi permasalahan dalam polemik masalah pengangguran.
Menyikapi hal tersebut, salah satu pabrik tenun yang berada di wilayah Tarogong Kidul Desa Sukagalih Kabupsten Garut , menurut informasi khusus nya di wilyah Tarogong Kidul dan Kabupaten Garut adanya pabrik tenun Godam sangat terasa membantu untuk memberikan peluang dan kesempatan kepada masyarakat di wilayah setempat pasalnya pabrik ini cukup menyerap kegitan masyarakat yang bersipat menjadikan penghasilan yang melebihi dari UMR di wilayah Kabupaten Garut .
Pada hari Jum,at sore pukul 15: 30 media Reformasi Aktual berkunjung ke lokasi pabrik tenun yang berada di wilayah Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul untuk mengkomfirmasi beberapa karyawan yang sedang bekerja dan Tim pun berhasil mewawancarai salah satu karyawan tenun Godam .yang sedang menenun.
“Saya sudah bekerja dan mangais rezeki di pabrik tenun milik Pak Zefi ini cukup lama, upah yang kami terima cukup menarik dan melebihi batas kecukupan di banding dengan perusahaan pabrik umum nya di wilayah Kabupaten Garut”, ungkap salah satu karyawan.
Lebih lanjut ,”upah yang saya terima per satu Minggu itu hampir rata-rata 1,5 juta dan itupun tergantung dari kecepatan masing-masing karyawan melakukan pengerjaan nya”,inbuhnya.
“Harapan nya pabrik ini menjadi skala besar dan menjadi peluang lapangan kerja bagi kawan-kawan saya yang masih menganggur”, tutur salah satu karyawan tenun Godam yang berhasil diwawancari Reformasiaktual.com.
Disela sela riuh ratusan mesin tenun yang sedang di jalankan oleh karyawan, tim Reformasiaktual.com berhasil menemui pemilik pabrik tenun tersebut sebut saja Zefi Firdaus dan mengungkapkan keadaan-keadaan pabrik dan kegiatan karyawan nya.
” Harapan kedepan saya selaku pemilik tenun Godam ingin melakukan pengembangan pabrik lebih besar agar senantiasa dapat menyerap lapangan kerja yang secara otomatis mengurangi tingkat penggangguran di wilayah Kabupaten Garut”, jelasnya
Masih kata Zefi, “bukan hanya mengurangi tingkat pengangguran saya berharap tenun hasil produksi masyarakat Kabupaten Garut harapan nya menjadi salah satu ikon yang bertahan dan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar wilayah Jawa Barat dan sekarang pun pabrik tenun Saya alhamdulilah sudah ekspor ketingkat Nasional khusus nya kewilayah Asia Tenggara, namun saya sendiri untuk upaya pengembangan nya tidak bisa berjalan sendiri tanpa atensi dan suport dari pemerintah daerah dan pusat, masalah yang sekarang dihadapi pabrik yang di huni sekitar 200 karyawan terbentur dengan pengembangan tempat dan mesin yang cukup sulit, dari situlah saya berharap pemerintah daerah dan pusat bisa ikut bekerja sama dan suport untuk pengembangan nya”, ungkap Zefi.
Melihat sisi perkembangan pabrik tenun Godam yang semakin berkembang pesat pemerintah daerah khusus nya Pemda Garut dan pemerintah pusat, harus senantiasa mempusat kan perhatian terutama bisa bersinergis melakukan persuasip bagaimana pabrik ini bisa memberikan daya serap terhadap sektor lapangan kerja, yang secara otomatis bisa mengurangi polemik permasalahan pemerintah guna untuk mengatasi pengangguran yang masih tinggi.
Selain mengurangi angka pengangguran pabrik tenun Godam ini seakan memberikan peluang angin segar terutama dalam kain tenun Godam ini selain istimewa mulai dilirik oleh Negri tetangga.
(Toni R)