Harga sawit di Kabupaten Tebo Terjun Bebas ,ini harga hari ini

Daerah1155 Dilihat

 

 

Reformasiaktual.com//KAB.TEBO- Setelah harga sawit dalam beberapa bulan ini mengalami kenaikan yang signifikan hingga sampai di atas Tiga ribu lima ratus ribu rupiah (Rp.3500) ,dan sawit menjadi primadona dan harapan masyarakat untuk mendongkrak ekonomi para petani perkebunan sawit di Kabupaten Tebo.

 

Justru dalam hitungan hari harga sawit mengalami penurunan harga yang sangat drastis,
jika di hari Sabtu kemaren harga sawit masih di atas Rp 3000 ,untuk hari ini sudah di kisaran harga Rp.1600 ini tentu sangat mengejutkan dan bikin panik para petani pekebun sawit di wilayah Kabupaten Tebo.

 

Dari kabar yang berhasil di rangkum di lapangan bukan saja Harga sawit yang turun informasi nya sekarang para Pengepul (RAM) sudah tidak membeli lagi sampai batas waktu yang belum di tentukan.

 

Tarmizi warga Tujuh koto kabupaten Tebo saat di konfirmasi Reformasi aktual.com hari ini Senin (25/4/2022), membenarkan bahwa harga sawit hari ini mengalami penurunan harga yang sangat tajam hingga lebih dari separo dari harga beberapa hari lalu,

“Iya mas,Harga hari ini Rp.1600.itupun sudah jarang yang beli,Ram banyak tutup,”keluh Tarmizi

 

Lebih lanjut Tarmizi Mengatakan Ini tentu sangat membahayakan masyarakat terutama pekebun sawit apa lagi mau lebaran , karena informasi nya banyak pabrik yang tutup ,bisa bisa sawit dak laku atau laku harga terus terjun bebas,

 

“Kabarnya banyak pabrik sawit tutup, bisa bisa sawit dak laku , kasihan petani hari mau lebaran,”pungkas Tarmizi

 

Hal senada juga di katakan petani sawit Rimbo bujang mas No warga desa Rimbo Mulyo kecamatan Rimbo Bujang bahwa di tempatnya harga sawit hari ini sudah Rp 1600.

 

Menurut nya ini adalah sebuah pembelajaran buat kita untuk kedepan bisa menanam tanaman yang bervariasi,sehingga jika salah satu komoditi harga nya turun bisa terbantu oleh tanaman atau hasil kebun lain,

 

“Iya mas, kedepan kita perlu menanam tanama lain atau variasi seperti pinang , pisang dan lain lain”ujar mas dalam keluhnya.

 

(Zamani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *