Repormasiaktual.com//TASIKMALAYA- Sebagai Kepala Sekolah harus bisa menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya sekolah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa,rasa tanggung jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan tinggi.
Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga sekolah berbasis kinerja,menjalinan kerjasama dengan pihak lain, didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen sekolah, serta didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki tingkat sustainabilitas tinggi penguatan eksistensi lembaga dengan melakukan sosialisasi kepada semua pihak untuk memberikan informasi dan pemahaman yang sama sehingga Sekolah Negri Cikunir IV Singaparna Tasikmalaya memperoleh dukungan secara maksimal.
Selain itu penguatan manajemen sekolah dengan melakukan restrukturisasi dan reorganisasi intern sekolah apabila dipandang perlu (tanpa mengubah atau bertentangan dengan peraturan yang ada) sebagai bentuk pengembangan dan pemberdayaan potensi sekolah, melakukan penguatan kerjasama dengan membangun jaringan yang lebih luas dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri, yang dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman (MoU).
Meminimalkan masalah yang timbul di sekolah melalui penguatan rasa kekeluargaan dan kebersamaan untuk memajukan sekolah, melakukan penguatan input sekolah dengan melengkapi berbagai fasilitas (perangkat keras dan lunak) manajemen sekolah, agar implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis TIK lebih efektif.
Akan tetapi hal itu sangat jauh hasil pantauan Media Reformasiaktual.com saat berkunjung ke SDN Cikunir IV terkait dengan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) nya sama sekali tidak di terapkan, terlihat jelas dengan terpangpangnya papan informasi BOS masih Tahun 2017 padahal dalam papan Monografi jumlah siswanya 148 sementara jumlah yang terpangpang di papan BOS sangat jauh berbeda .
Menurut pesan singkat dari kepala sekolah HJ.Ihah,Solihah S,Pd ,M,Pd
SDN Cikunir IV Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengatakan,” Ya, pak..mohon maaf sebelumnya, saya baru buka WA, nengenai MBS terkait dengan penggunaan dana BOS,Alhmdulillah dana BOS digunakan sesuai juklak juknis BOS dan sudah dilaporkan dan dipertanggung jawabkan.
Sehubungan dengan papan yang belum di isi alasannya,
1.Saya baru beberapa bulan diangkat, dan itu sudah berusaha menata sekolah sesuai dengan kondisi sekolah yang ada, adapun untuk pakan BOS belum sempat di revisi, karena sedang proses pembuatan yang baru, begitu Pak.mohon maaf atas segala keterbatasan saya,”ungkapya.
Untuk Kop kemarin Cikunir 4 dapat 42 siswa, dan Alhmdulillah dana sudah sampai ke anak, dan anak dengan orang tuanya yang mengambil ke Bank, dan uang nya dipakai untuk keperluan sekolah, begitu yang dapat saya informasikan,”jelasnya.
Sungguh ironis dan sangat disayangkan apagunanya penilaian sertifikasi nya dan dugaan di SDN Cikunir IV murid pulang gurunya ikut pulang maka untuk pengisian papan BOS aja nga sempat di kerjakan begitu juga tentang manajemen Berbasis Sekolahnya diduga amburadul.
Gunawan