WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT,” Uu RUZHANUL ULUM, KUNJUNGI SMKN PERTANIAN-PEMBANGUNAN LEMBANG MELIHAT LANGSUNG PPDB

Kepala Daerah699 Dilihat

 

Reformasiaktual.Com //Kab Bandung Barat// Di era sekarang, umumnya masyarakat lebih banyak berminat menempuh pendidikan di bidang teknologi informasi, sebaliknya sekolah pendidikan di bidang pertanian-pembangunan cenderung kurang diminati atau bahkan ditinggalkan oleh sebagian masyarakat. Jika ditilik lebih jauh, esensi bidang- pertanian-pembangunan memiliki peran sebagai pengemban tanggung jawab kelangsungan ketersediaan pangan di masa depan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dalam kunjungannya menyampaikan,” saat menjadi Pembina Apel Pagi, di SMK.Negeri Pertanian Pembangunan (PP) Lembang, Pak Uu sapaan akrab Wagub – menuturkan, siswa SMK Negeri pertanian-pembangunan, merupakan generasi langka yang akan menentukan kebangkitan swasembada pangan Jabar di masa depan, sebagai calon-calon petani milenial atau generasi, SMK.Negeri (PPN), salah satu sekolah Smart Paming dan sebagai sekolah modern dengan alat canggih Android dan Digital, Selasa,  ( 07/ 06 / 2022 ).

“Saya bangga adik-adik menjadi siswa SMK.Negeri Pertanian-pembangunan, karena tak banyak orang yang melirik bidang pertanian. Kebanyakan fokus pada industri teknologi,” ujarnya,” Padahal kita manusia tidak makan handphone canggih, gedung beton, atau mobil mengkilap, tapi kita makan hasil petani. Kalian adalah generasi langka,” tuturnya.

Pak Uu memaparkan, Jabar menghadapi permasalahan genting di bidang pertanian. Di antaranya regenerasi petani yang semakin menurun, menyempitnya lahan pertanian, hingga citra petani di mata masyarakat yang tak kunjung membaik. Menurutnya,” permasalahan ini diduga yang menjadikan Jabar terdorong mundur ke posisi ketiga sebagai penyumbang beras nasional. Sebelumnya, Jabar selalu di posisi pertama. Masalah pertanian kita saat ini adalah regenerasi petani yang semakin menurun, serta menyempitnya lahan pertanian. Petani sekarang anak-anaknya sudah tidak ada yang mau jadi petani,”tuturnya.

“Sebelumnya, Jabar mempunyai 1,1 juta hektar lahan pertanian. Yang terbaru saat dicek hanya tinggal sekitar 900.000 hektar tanah basah milik Jabar untuk pertanian. Sekarang Jabar juga tergeser ke posisi tiga penyumbang beras nasional,” paparnya.

Pak Wakub berpesan agar pelajar SMK.Negeri- Pertanian-pembangunan terus mengasah diri dan mempersiapkan kemampuannya, sehingga lebih siap menjawab tantangan mengembalikan Jabar sebagai juara swasembada pangan di Indonesia.

Pak Uu  juga berpesan agar siswa harus memegang kunci kesuksesan, yakni menguasai teknologi dan media sosial, terbiasa dalam berorganisasi, pererat silaturahmi dengan rekan-rekan, menguasai teknik berbicara di depan umum, serta memperkuat keimanan dan ketakwaan.

Pandangan masyarakat umumnya, bahwa petani adalah orang biasa, Ini bisa kita jawab dengan kegigihan para siswa sebagai kaum Milenial, dengan lahirnya ahli-ahli pertanian masa depan. Pak Wagub juga mengingatkan,” kunci kesuksesan adalah kuasai teknologi, latih berorganisasi, perluas relasi dengan silaturahmi, latih kemampuan public speaking, sempurnakan dengan keimanan dan ketaqwaan,” tutupnya.

( Aan iyus R.A Ane Nuglusari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *