MILANGKALA (P4KBB)KE-1TAHUN DIHADIRI PLT HENGKI KURNIAWAN KABUPATEN BANDUNG BARAT DI HBS CIMAREME

Daerah612 Dilihat

 

Reformasiaktual.com// KAB.BANDUNG BARAT – Milangkala ke-1 Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB) tetap akan mengkritik terhadap pemerintah selama kebijakannya tidak pro-rakyat oleh Salah satu kritikannya jika melenceng dari cita-cita pemekaran KBB yg di hadiri oleh tokoh tokoh masyarakat

“Kami akan kritisi ketika ada kebijakan pemerintah daerah yang salah. Kritikan kami bukan benci tapi bukti bahwa kami merasa memiliki dan ingin KBB bisa lebih baik lagi,” kata Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi saat Milangkala ke-1tahun P4KBB yang dihadiri sejumlah tokoh pendiri KBB,pada hari Kamis (9/6/2022)

Ketua P4KBB Jacob mengaku, P4KBB akan tetap konsisten mengawal pembangunan di KBB.Dalam kurun waktu selama 15 tahun KBB dimekarkan dari Kabupaten Bandung, pihaknya masih belum puas dan maxsimal dikarenakan adanya pembangunan yang belum merata ke pelosok seperti di wilayah Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.

 

Di sisi lain, pihaknya juga akan terus mendukung program pemerintah seperti yang sudah dilakukan sejak tahun lalu. Di antaranya proses vaksinasi Covid-19 dan program kemasyarakatan lainnya seperti pemberian sembako dan kursi roda ke warga yang membutuhkan.

Ketua Dewan Penasehat P4KBB Panji Tirtayasa menyebutkan, dalam suatu organisasi ini tumbuh dengan luar biasa. Untuk itu sudah sewajarnya ikut mengawal pembangunan di KBB apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Mengingat KBB dibentuk agar kesejahteraan masyarakatnya lebih baik lagi jangan smapai asal asalan.”ujarnya.

Sementara Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menilai keberadaan P4KBB ibarat sebuah vitamin yang terus membuat pemerintah daerah semangat untuk mensejahterakan masyarakat kBB. Khususnya dalam merealisasikan janji-janji politik yang sudah dibuat.

“Kita terbuka terhadap masukan-masukan, karena prinsipnya pemerintah daerah pasti ingin menyejahterakan warganya. Hanya kemarin kan ada Covid-19 jadi pembangunan tidak maksimal, karena PAD turun,” ucapnya.

(Anne.Nurgusari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *