Reformasiaktua.com//PANGANDARAN-
Guna menjawab kekhawatiran para petani Porang khususnya para petani yang tergabung dalam Paguyuban Petani Porang Desa Mekarwangi, Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran mengadakan acara Temu Petani Dengan Buyer Porang asal Vietnam, acara tersebut dilaksanakan di Sekretariat Paguyuban Petani Porang Desa Mekarwangi. Sabtu, (18/6/2022).
Hadir pada kegiatan temu petani dengan Buyer porang tersebut, Wakil Bupati Pangandaran H Ujang Endin Indrawan, Ketua Kadin Pangandaran, Yayan Sugiyantoro, Offtaker PT. Joglosemar Karangsari Makmur diwakili Aris Triwibowo, Ketua Paguyuban Petani Porang Mekarwangi (P3M), Ajat Sudrajat, Ketua Aspeporin, Tarli Sutarli, Tokoh Masyarakat dan para Ketua Kelompok Tani.
Kegitan temu Petani dengan buyer porang diwarnai dengan seremonial panen Porang oleh Buyer dari Vietnam.
Disela kegiatan, Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan, petani porang di Pangandaran diharapkan bisa sejahtera karena ilmu pengetahuan tentang teknologi pertanian dapat di transfer juga di aplikasikan.
“Semoga para petani porang dapat sejahtera, ilmu tentang teknologi pertanian bisa ditransfer dan diaplikasikan di lapangan sehingga hasil panen Petani melimpah,” katanya.
Dirinya berharap dengan adanya pembeli dari Vietnam yang berkesempatan datang ke Mekarwangi bisa memberi harga yang bagus dan menguntungkan Petani.
“Berharap Buyer dari Vietnam dapat memberi harga bagus,” harapnya.
Ketua Kadin Pangandaran Yayan Sugiyantoro menyampaikan dengan permasalahan petani porang saat ini, mereka hanya dapat menanam tapi tidak menjual.
“Arti tidak bisa menjual disini adalah tidak menemukan pembeli yang sebenarnya atau pembeli yang bisa memberikan harga bagus,” ungkapnya.
Petani hanya ketemunya dengan tengkulak dan spekulan yang tentunya menyebabkan harga selalu rendah dan di permainkan.
“Mereka hanya bertemu dengan tengkulak dan spekulan,” ucapnya.
Kadin Pangandaran sendiri pada kesempatan ini mendatangkan langsung Buyer dari Vietnam yang mewakili 3 Pabrik Porang terbesar di China untuk datang langsung ke Pangandaran bertemu dengan para Petani Porang.
“Kami datangkan langsung Buyer dari Vietnam yang mewakili 3 pabrik Porang terbesar,” kata Yayan.
Sementara itu Offtaker PT. JKM, Aris Triwibowo menyampaikan setelah pertemuan ini, minggu depan akan dilangsungkan penandatanganan MoU antara offtaker PT. JKM dan Perusahaan China, sehingga otomatis minggu depan harga sudah muncul dan Petani porang sudah bisa mulai memanen, mengolah, menjual hasil panen dengan harga yang bagus.
Buyer melalui offtaker PT. JKM juga meminta produk dalam bentuk setengah jadi (chip atau tepung) yang tentunya mempunyai nilai tambah yang berpengaruh terhadap nilai jual.
“Secepatnya akan dibangun tempat pengolahan chip porang melalui mesin oven atau jemur matahari sehingga dapat menambah pula lapangan pekerjaan masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Kepala Bank bjb Pangandaran Ariyanto menambahkan harapan bersama kedepan
Pangandaran dapat menjadi salah satu daerah penghasil porang nusantara.
“Dengan dicanangkannya Mekarwangi sebagai Kampung Porang Mekarwangi.
(Yuda Saputra).
