Reformasiaktual.com//Enrekang(Sulsel)– Hari ke dua kunjungan kerja (kunker) Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H., didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad berada di wilayah Kabupaten Enrekang.
Pada kesempatan ini, cucu langsung dari H. Andi Mappayukki Raja Bone ke-32 ini melaksanakan Tatap muka dan Ramah Tamah dengan Forkopimda, Toga, Toda, Tomas, Todat dan Appem Kabupaten Enrekang bertempat di Makodim 1419/Enrekang. Selasa (27/06/2022).
Pangdam di awal sambutannya menuturkan bahwa kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Enrekang khususnya di Kodim 1419/Enrekang ingin bertatap muka langsung dengan para prajurit dan keluarga besarnya.
“Saya ingin bertatap muka langsung dengan para prajurit-prajurit saya, dan keluarga besarnya baik itu ibu persit maupun KBT-nya, di sini ada Veteran, PPAD, FKPPI, PPM, HIPAKAD, dan lain sebagainya ini merupakan bagian dari keluarga besar TNI, dan juga ingin bertatap muka pada Forkopimda, bersilatuhrahim pada seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Enrekang,” Tuturnya.
“Sepanjang jalan saya menuju Enrekang ini ini luar biasa elok, indah dan asri karena sepanjang jalan itu pegunungan dan perkampungan yang masih hijau susah juga kita dapat yang seperti ini jadi bersyukurlah bapak ibu ada di Enrekang, seperti yang dikatakan Bapak Wakil Bupati bahwa di sini ini masyarakatnya sangat kondusif,” Sambungnya.
“Kerja sama yang sudah dilaksanakan selama ini sangat perlu dipertahankan kalau perlu di tingkatkan. Saya bangga kepada seluruh Forkopimda, dan juga Tripilar dan Tripika karena sinergitas bersama antara tokoh-tokoh masyarakat, agama dan tokoh adat di Kabupaten Enrekang sangat luar biasa, sehingga masyarakat Enrekang ini menjadi nyaman, aman, kebersamaan, dan mereka tidak disibukkan oleh benturan yang ada di masyarakat,” Tandasnya.
“Saya dukung para stakeholder yang ada untuk selalu memantau perkembangan situasi dan jika ada yang mencurigakan harus cepat menanggapi, merespon dan jangan membiarkan ada persoalan terjadi di tengah masyarakat,” Pesan Pangdam.
“Manfaatkan Tripilar, karena Tripilar merupakan ujung tombak pemerintahan yang berada di depan, ada istilah deteksi dini, cegah dini, temu cepat lapor cepat, jadi para stakeholder harus paham jangan sampai sebaliknya,” Tambahnya.
“Saya minta situasi mendekati pilkada ini jangan sampai mudah terpancing emosi terlebih di jaman sekarang di jaman media sosial banyak sekali berita yang tidak benar, di mana berita itu hanya untuk kepentingan kelompok sehingga masyarakat menjadi korban ini sangat meningkat sekali, saya sebagai Pangdam memiliki tanggungjawab moral dan moril, pasti saya akan turun tangan melihat langsung, jangan sampai ada persoalan terus timbul kekacauan seperti era-era dulu,” Tandasnya.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan anak-anak bangsa, ini yang harus menjadi prioritas, menjaga persatuan dan kesatuan keutuhan NKRI, ini yang paling hakiki, bagaimana pengabdian kita terhadap bangsa dan negara ini. Saya minta kepada Bapak Ibu harus turun tangan, karena kita diberi amanah, amanah illahi, amanah yang harus di pertanggungjawaban di dunia dan akhirat,” Tutupnya.
Wakil Bupati Enrekang Asman, S.E., di awal sambutannya menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Bupati tidak sempat menjemput Bapak Pangdam karena sebelumnya telah diagendakan bersama-sama Gubernur Sulsel.
“Kebetulan acara yang diikuti undangannya tidak boleh di wakili, sehingga dengan sangat terpaksa beliau menyampaikan salam hangat, salam hormat dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena tidak sempat menjemput Pangdam di Kabupaten Enrekang,” Jelasnya.
Selanjutnya Wabup menjelaskan tentang kondisi wilayah Kabupaten Enrekang bahwa Kabupaten Enrekang terdiri dari 12 Kecamatan, 129 Desa dan Kelurahan. “Kabupaten Enrekang ini biasa disebut Massenrempulu yang kurang lebih artinya bahwa berada di antara lereng-lereng gunung,” Ungkapnya.
“Selama ini di Kabupaten Enrekang atas bantuan dan kerjasama dari seluruh Forkopimda yang ada di Kabupaten Enrekang sehingga kondisi yang ada di Kabupaten Enrekang dalam kondisi yang terkendali, aman dan sejuk, karena kami setiap saat bersama seluruh Forkopimda berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada di daerah,” Sambungnya.
Wabup pun menyampaikan bahwa di Kabupaten Enrekang ini di pemerintahan sejak 2017 telah bekerjasama dengan TNI untuk melakukan TMMD.
“Ini sangat luar biasa kerja keras anggota TNI, bagaimana pelaksanaan infrastruktur dan kerja sosial, sehingga itu yang membuat bapak Bupati sangat tertarik untuk bekerja sama dengan pihak TNI dalam program ini,” Bebernya.
Di akhir sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kunjungan Pangdam di Kabupaten Enrekang.
“Mewakili pemerintahan dan seluruh jajaran yang ada di Kabupaten Enrekang, seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kunjungan Pangdam, karena kegiatan kunjungan seperti ini jarang, ini sebuah berkah jika kami dikunjungi, sebuah kehormatan luar biasa buat kami.
Walaupun kami tahu Pangdam menurut informasi, jika bulan agustus telah mengakhiri pengabdian, tapi kami yakin dan percaya bahwa pengabdian-pengabdian lain siap untuk menunggu Pangdam dan kami titip masyarakat Kabupaten Enrekang,” Tutupnya.
Turur hadir Danrem 141/TP Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E., M.M., Asrendam Kolonel Arm Erland Hendriatna, S.I.P., Asops Kolonel Inf Agustinus Sitepu, S.Sos., M.Si., Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., Kasiops Kasrem 141/TP Kolonel Inf Sukirman, Kasilog Kasrem 141/TP Kolonel Inf Drs. Miftahul Huda Mukti dan Kasmin Pangdam Mayor Kav Nuril Ambiyah., S.H., M.I.P., Dandim 1419/Enrekang Letkol Inf Arie Sutanto, Kapolres Enrekang AKBP Arief Doddy Surya, S.IK., Wakil Ketua II DPRD Enrekang Abdurrahman Zulkarnain, S.E., Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang Slamet Haryanto, S.H., M.H., dan Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Enrekang M. Aris. B, S.H
(*Zul )
