Reformasiaktual.com // Bukittinggi — Wali Kota Bukittinggi Erman Safar bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadiri Workshop Inovasi dan Kewirausahaan, dengan 46 perserta yang diselenggarakan di Balairung Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Selasa (5/7/2022) malam.
Wako Erman mengatakan, kegiatan diselenggarakan hari ini adalah salah satu kegiatan yang kita harapkan, karena jika Bukittinggi saja memproduksikan, maka jangkauan pemasaran tidak akan terlalu jauh.
”Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan workshop kreatif yang dilakukan Kementerian maka mampu memperluas jaringan market untuk seluruh produk yang dibuat di Bukittinggi. Semenjak dilonggarkan prosedur covid oleh presiden Jokowi maka pertumbuhan pariwisata sudah mulai membaik,”
”Mulai dari libur lebaran hingga sekarang kunjungan wisata tidak henti-hentinya, hingga kabupaten juga berdampak kunjungan wisata ke Bukittinggi,” ujar wako.
Di sela kegiatan salah satu peserta Ali memberikan tantangan kepada Wako Erman dan Bang Sandi membuat ”SAMBA BURUAK” atau “ANYANG” dengan mengulek bahan bumbu memakai batu lado.
Kemahiran dan kepiawaian Wako Erman membuat Menteri Sandiaga kagum. Wako Erman memasak masakan khas urang awak ini, dan Sandiaga pun mencicipinya.
Sandiaga mengapresiasi setiap pelaku usaha lokal agar berani tampil dan mengembangkan potensi produk-produk lokal di program kabupaten kota kreatif (kata kreatif Indonesia)
Sandi mengatakan, dari data dimiliki kementrian dalam kreatif, salah satunya memberikan fasilitas pelatihan Marketing dan mencoba Foto box.
“Kementrian sudah menganalisa produk- produk UMKM yang sudah di endors secara digital oleh wako akan mengalami peningkatan penjualan sekitar 35 persen sampai 45 persen,” pungkasnya.
Sandiaga menambahkan, kementrian akan bekerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten akan mengawalnya. Tim akan bekerja full time dari direktorat insfratruktur ekonomi Kreatif.
“Semakin banyaknya kunjungan-kunjungan, produk kreatif ini semakin meningkat,” harap Sandi.
Pada tahun sekarang kementerian akan fokus menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan baru dan berkualitas. Pada tahun 2024, sebanyak 4,4 juta lapangan pekerjaan baru, namun proses konterasi akan terus bergulir secara dinamis dan politik.
Ditempat yang sama Nety peraih juara 3 asal Maninjau mengatakan, ia berharap produk ini lebih brand dan terkenal lagi melalui publik apalagi produknya dari pengolahan hasil danau.
” Hasil danau ini berupa, Dendeng Rinuak, Randang Rinuak, Krispi Rinuak dan lainnya,” ucap Nety.
Nety menambahkan produk ini adalah terkaitnya peralihan usaha Danau Maninjau dengan pengurangan keramba untuk meningkatkan periwisata maka peralihan keramba menjadi Kuliner, tutup Nety.
(Adju)