Kisah ABK Asal Pemalang Selamat Dalam Peristiwa Tenggelamnya KM Setia Makmur 06 di Laut Arafura

Daerah668 Dilihat

 

 

REFORMASIAKTUAL.COM//Pemalang- Jaini (27 ) asal Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, satu diantara 10 ABK yang selamat Kapal Motor (KM) Setia Makmur 06 yang tenggelam di laut Arafura Merauke 3 pekan lalu masih meninggalkan trauma mendalam.

Terlebih adik kandungnya Wahyudi (23) yang juga ikut jadi ABK di kapal naas tersebut diantara 15 ABK sampai saat ini belum ditemukan walupun saat ini proses pencarian sudah di hentikan. Santunan sebesar Rp 6,5 juta untuk adiknya yang hilang dan Rp 1,2 juta untuk dirinya dari pemilik kapal rasanya belum bisa mengobati rasa sedih yang dirasakan keluarganya.

Saat ditemui awak media Reformasiaktual.com, Minggu (24/7/2022) Jaini menceritakan detik-detik KM Setia Makmur 06, Dirinya menuturkan bahwa cuaca buruk dan gelombang tinggi menjadi faktor utama penyebab kapal tenggelam. Kurang lebih jam 1 malam peristiwa itu terjadi, kecepatan angin 3 knot disertai gerimis. Kapal diterjang ombak besar disaar sebagian besar ABK sedang tertidur dikamar ABK termasuk adiknya Wahyudi.

“Saya selamat karena saat kejadian masih di luar di ruang belakang sehingga langsung naik keatas ambil pelampung sebelum tenggelam,” tutur Jaeni.

Dikatakan Jaini, kejadian cepat sekali dirinya ada dibelakang begitu kapal oleng langsung kedepan ambil pelampung dan tidak sempat menyelematkan ABK yang lain. Dirinya juga mengatakan sampai sekarang masih sedih jika mengingat sang adik yang hilang saat peristiwa itu terjadi. Dirinya mengaku ia selamat walaupun sempat terombang-ambing ditengah lautan selama 24 jam sebelum diselamatkan oleh Kapal nelayan yang lewat di perairan tersebut.

“Total 10 ABK yang selamat termasuk kapten kapal yang lainnya hilang. Keluarga di hubungi pihak Basarnas tanggal 8 Juli kemarin cuma mengabarkan pemberhentian pencarian korban hilang,” ujar Jaeni.

Jaeni mengaku sudah berapa kali ikut bekerja sebagai ABK di kapal yang sama. Dia bersama ABK asal Pemalang lainnya berangkat tanggal 18 Juni 2022 lalu dari Pemalang menuju Bali. Sesampainya di Bali dirinya dan teman ABK KM Setia Makmur 06 tidak langsung berlayar dan masih menunggu beberapa hari sampai lepas tali.

“Setelah itu lepas tali di Bali berangkat menuju Dobo. Kejadiannya saat perjalanan dari Dobo menuju kelokasi pencarian ikan di perairan Merauke,” ungkapnya.

Sementara itu, Rohama orang tua Abdul Ghofur (37) asal Desa Pedurungan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang salah satu korban yang hilang diantara 15 ABK KM Setia Makmur 06 berharap perusahaan yang menaungi tempat anaknya bekerja bisa bertanggungjawab sebagaimana mestinya.

“Selain tanggung jawab, keinginan saya pengennya bisa melihat anak saya apapun keadaannya,” tutur singkatnya.

Dari informasi yang dihimpun Reformasiaktual. com dari keterangan ABK yang selamat. ABK KM Setia Makmur 06 yang berasal dari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah berjumlah 21 orang. 7 diantara 10 ABK yang selamat dan 14 ABK diantara 15 ABK yang saat ini masih hilang.

Deberitakan sebelumnya dilansir dari Kompas.com, KM Setia Makmur 06 di laporkan tenggelam di laut Arafura Merauke sejak 2 Juli 2022 lalu sekitar pukul 01.00 WIT di koordinat 08°.28’.00’’ S – 136°.35’.00’’ E atau berjarak 426 kilometer ke arah barat dari dermaga Merauke. Diketahui kapal naas tersebut berawak 25 ABK.

(Usman-RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *