BBWS Citanduy Perbaiki Jaringan Irigasi Melalui Program P3-TGAI

Daerah1150 Dilihat

 

Ciamis//reformasiaktual.com.-
Warga Dusun Cikawung Desa Bojong Mengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis sumringah dengan adanya perbaikan jaringan irigasi permukaan melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Program tersebut dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta dikerjakan oleh kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sugema Hurip Desa Bojong Mengger, Kecamatan Cinjeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

P3TGAI merupakan pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersier yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat dengan program Padat Karya Tunai (PKT) dan diberikan upah sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk Desa terutama di antara dua musim tanam dan panen.

Program tersebut guna mendukung program kedaulatan pangan dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah Jawa Barat.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) SDA II, Yahya Yoshua Leander, S. I. Kom, M.T., turut melaksanakan P3TGAI.

Salah satunya pengerjaan program tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sugema Hurip Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Menurut salah satu petani di Dusun Cikawung, Jumhari, mengatakan bahwa pembangunan saluran air melalui program P3TGAI ini sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat.

“Alhamdulillah, besar sekali manfaatnya”, ucapnya kepada pewarta.

Ia juga menambahkan, selain dirasakan manfaatnya untuk kebutuhan petani mengairi lahan pertanian, saat berjalan kaki pun tidak takut jatuh. Hal yang sama juga disampaikan oleh Zam Zam ketua Kelompok Tani setempat, melalui program P3TGAI ini, selain untuk meningkatkan produksi pertanian, program ini juga meningkatkan pendapatan masyarakat, karena P3TGAI ini dikerjakan dengan program Padat Karya Tunai (PKT).

“Ya, Alhamdulillah dengan program ini masyarakat disini bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan”, terangnya.

 

(Ajat n Endang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *