Kabid Humas Polda Jabar : Polisi Mediasi Dua Sekolah yang Terlibat Tawuran di Baleendah

TNI/Polri632 Dilihat

 

 

Reformasiaktual.com//KAB.BANDUNG- Sempat viral video tawuran antar pelajar di grup whatsapp. Polsek Baleendah Polresta Bandung Polda Jabar lakukan mediasi terhadap dua sekolah yang berasal dari Banjaran dan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Kapolresta Bandung Polda Jabar Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, kejadiannya kemarin, Selasa 2 Agustus 2022 sekira pukul 16.00 WIB. Ada penyerangan dari pelajar SMK Pasundan Banjaran kepada pelajar SMKN 3 Baleendah,” katanya di Mapolsek Baleendah. Rabu, 10 Agustus 2022.

Ditempat terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa sesungguhnya perkelahian bukan merupakan suatu solusi penyelesaian masalah , melainkan hanya menimbulkan kerugian dan hal negatif lainnya . Peran orang tua dan keluarga serta guru, penting dalam mendidik anak untuk berperilaku baik sangat diharapkan.

“Gagasan mediasi dua sekolah yang terlibat tawuran yang difasilitasi oleh Kapolresta Bandung Polda Jabar merupakan penyelesaian dengan hasil yang baik untuk semua pihak.” ujar Ibrahim Tompo.

Sungkowo menjelaskan motif dari kejadian tersebut berawal adanya postingan yang beredar di lingkungan sekolah SMK Pasundan Banjaran, Kabupaten Bandung.

“Semacam ada ejekan, maka dari itu para pelajar dari SMK Pasundan Banjaran ingin mencari tahu kebenarannya,” ujarnya.

Lanjut Sungkowo, guna mengantisipasi terjadinya kembali keributan antar pelajar ini. Pihaknya langsung memanggil Kepala Sekolah masing-masing serta para pelajar yang terlibat tawuran.

“Hari ini kami lakukan problem solving, tujuannya agar tidak terjadi lagi kejadian ini,” tutur Sungkowo.

Disinggung adanya korban dari kejadian tersebut, Sungkowo menegaskan informasi itu adalah tidak benar (hoax).

“Saya tegaskan, tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya kerusakan motor saja milik pelajar yang menjadi korban,” tegasnya.

Lebih lanjut Sungkowo menjelaskan dari hasil mediasi yang dilakukan pihaknya, untuk memberikan efek jera kepada para pelajar yang terlibat tawuran.

“Kami tidak ingin kejadian ini terjadi lagi, maka dari itu kami undang Kepala Sekolah masing-masing,” ujar Sungkowo.

Adapun hasil dari mediasi ini, kedua belah pihak yakni SMK Pasundan Banjaran dan SMKN 3 Baleendah telah saling memaafkan.

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan para pelajar yang terlibat keributan dilakukan pembinaan oleh sekolah masing-masing,” tutup Sungkowo.

 

Eri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *