Reformasiaktual.com//TAPANULI SELATAN-Begitu mendengar adanya berita viral terkait warga yang melakukan pemortalan jalan di Desa Sihuik Huik, Kecamatan Angkola Selatan, personel Polsek Batang Angkola, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), gerak cepat (Gercep) mendatangi lokasi guna menyelesaikan persoalan tersebut, Sabtu (27/8/2022).
Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni, menerangkan, berdasarkan keterangan dari Kepala Kampung Rahmad B Pasaribu, beserta Kepala Desa Sihuik Huik, Ubah Pasaribu, ditemukan fakta bahwa tidak ada masyarakat yang merasa keberatan atas pemasangan maupun keberadaan portal di jalan tersebut.
“Antara kedua belah pihak, yakni Adian Ritonga (yang melakukan pemortalan) dan Borkat Tanjung (pihak yang disebut-sebut keberatan), sudah dimediasi pada Senin (1/8/2022) lalu oleh PT AR (Agincourt Resource) Martabe dan tidak ada masalah lagi,” jelas Kapolres.
Terkait pemberitaan yang diduga diviralkan oleh seorang warga, yakni Sollih Daulay, yang tak lain adalah saudara ipar dari Borkat Tanjung, kata Kapolres, adalah berita tidak benar. Menurut keterangan dari Adian Ritonga, ada dugaan Sollih Daulay tidak senang terhadapnya secara pribadi, sehingga memicu timbulnya pemberitaan.
Kata Kapolres, pihak Adian Ritonga mengaku akan menuntut Sollih Daulay, karena telah menyebarkan kabar yang tidak benar terkait pemortalan jalan tersebut. Dan, pihak Adian Ritonga, bersedia membongkar portal jalan yang dipermasalahkan dalam pemberitaan itu guna kelancaran aktivitas masyarakat dan supaya tidak ada persepsi negatif di kemudian hari.
“Namun begitu, kami dari pihak kepolisian berupaya untuk mendudukan bersama antara kedua belah pihak, yakni Adian Ritonga maupun pihak Borkat Tanjung di Kantor Camat Angkola Selatan didampingi PT AR Martabe yang rencananya digelar pada Senin (29/8/2022) mendatang,” tutur Kapolres.
Terakhir, Kapolres menghimbau ke segenap masyarakat khususnya Desa Sihuik Huik, untuk saling menjaga situasi keamanan dan ketertiban. Kapolres juga menghimbau, agar masyarakat jangan ada yang memicu konflik dengan membuat kabar yang tidak benar, sehingga bisa menimbulkan keresahan atau tuntutan dari salah satu pihak.
“Mari sama-sama kita jaga situasi Kampung agar tetap aman dan kondusif. Terlebih lagi, di Tapanuli Selatan ini memegang erat budaya Dalihan Na Tolu, maka dari itu alangkah baiknya apabila persoalan diselesaikan secara kekeluargaan,” harap Kapolres.
Sebelumnya, ramai diberitakan warga Desa Sihuik Huik merasa resah akibat adanya pemortalan jalan di kawasan tersebut. Atas pemberitaan tersebut, Kapolres Tapsel memerintahkan personel Polsek Batang Angkola menuju lokasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Aks