Reformasiaktual.Com //Bandung Barat-
Rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar mendapat penolakan dari DPC Organda Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penolakan tersebut disampaikan ketua DPC Organda KBB, Asep Dedi Setiawan atau yang lebih di kenal dengan nama Ucok kepada wartawan di Sekertariat DPC Organda KBB, desa Cangkorah, kecamatan Batujajar, KBB, Jawa Barat. Selasa (31/8/2022)
Menurutnya,Dengan rencana pemerintah akan menaikan BBM bersubsidi akan memberatkan para pengusaha angkutan Darat.
“Kami selaku pimpinan Organisasi Angkutan Darat di Bandung Barat tentunya sangat berat dengan rencana pemerintah menaikan Harga BBM bersubsidi, secara tidak langsung sudah mencekik leher para pengusaha angkutan darat, ” Ujarnya
Kita baru bangun dari Covid-19 selama 2 tahun yang sangat luar biasa, sekarang baru pemulihan ekonomi, sampai sekarang belum pulih ekonomi kita, termasuk transportasi ,ditambah pemerintah akan menaikan BBM yang menurut informasi tidak tanggung-tanggung kenaikannya sekitar 30℅, ini sangat memberatkan bagi para pengusaha transportasi,tambahnya
“Kami atas nama Organda Bandung Barat menolak kenaikan BBM,kecuali angkutan yang berplat kuning yang membayar restibusi, baik pajak dan yang lain lain, itu ada klarifikasi, jadi yang angkutan umum mendapat BBM bersubsidi,” tegasnya
Ucok juga mengatakan bilamana pemerintah tetap menaikan harga BBM bersubsidi tentunya tidak mudah bagi para pengusaha transportasi maupun masyarakat,karena untuk menaikan tarif angkutan harus melalui proses dan harus ada penetapan tarif dari bupati, tentunya masyarakat pun merasa berat karena dengan naiknya tarif angkutan maka akan naik juga kebutuhan hidup di masyarakat.
( Dindin Bodin RAN)