Reformasiaktual.com // AGAM – Pekerjaan pembangunan Dam tebing SDN 28 Selasa Tengah yang pengerjaannya hampir 100%, tiba-tiba runtuh, hancur lebur.
Menurut Kepala Sekolah SDN 28 Selasa Tengah, Marnelis D, S.Pd : “Pihak sekolah mengajukan permohonan pengajuan Dam tebing sekolah untuk menjaga dan melindungi aset-aset sekolah yang terletak di atasnya, seperti gedung sekolah, peralatan, dan perlengkapan sekolah, karena letak sekolah yang berada di atas tebing. Alhamdulillah, permohonan kami disetujui Pemerintah Kabupaten Agam, kami sangat berterima kasih.
Pengerjaan Dam tebing ini sesuai kontrak dikerjakan selama 90 hari kalender dari tanggal 24 Juni 2022 s/d 21 September 2022, dengan nilai Kontrak Rp. 199.074.000,- (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah), sumber dana : DAU tahun anggaran 2022.
Pekerjaan Dam Tebing tersebut sesuai dengan yang tertera di papan nama proyek yang menempel di dinding luar salah satu gedung di SDN 28 Selasa Tengah, dikerjakan oleh CV. Excellent, dan dari data gambar yang kami peroleh, Konsultan Perencananya CV. Primataka Consultant.
Kejadian runtuhnya Dam tebing terjadi pada hari Selasa sore (30 Agustus 2021), setelah kontraktor dan konsultan pulang dari lokasi kerja Dam, kata salah seorang tukang, Eri.
Dari gambar tekhnis yang didapatkan team media, Kemungkinan penyebab runtuh :
1. Perencanaan turap tidak tepat. Misal ; lebar minimum alas turap = 1/2 h, dgn h=4,6 m maka alas /lebar dasar turap minimal = 1/2×4.6 m = 2,3 m.
Pada gambar perencanaan lebar dasar = 1,7 m, artinya kurang dari lebar minimal.
Jadi perhitungan struktur turap (dinding penahan tanah) perlu dihitung ulang.
2. Dalam hal pelaksanaan harus tetap juga dicek apakah spesifikasi teknis sudah terpenuhi, misal kualitas campuram beton yg dipakai, apakah sudah memenuhi standar atau belum ? kondisi di lapangan yang kami dapatkan campuran betonnya pada saat kami remas, mudah berderai (mudah terpisah antara pasir dan semen).
3. Metode pekerjaan tanah dasar belum mencapai tanah keras tapi tetap dipaksakan memasang pasangan, maka resiko terjadi penurunan pondasi /setlement yg akhirnya menyebabkan struktur tidak stabil.
Dalam hal ini tanah perlu di uji sondir, apakah hal ini sudah dilakukan oleh team yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan Dam tebing SDN 28 Selasa Tengah ?
Untuk menentukan penyebab kegagalan konstruksi harusnya diperiksa oleh ahli yang berkompeten, agar hal ini tidak terjadi lagi di lapangan. Karena akan menyebabkan kerugian Negara.
Team media juga sudah berusaha mengkonfirmasi kejadian runtuhnya Dam tebing SDN 28 Selasa Tengah Kecamatan Baso Kabupaten Agam kepada kontaktor pelaksana, yaitu pimpinan CV. Excellent, melalui telp WhatsApp, tapi belum ada jawaban, krn telpon tidak diangkat.
(Adju)