KAB.KERINCI//-Reformasiaktual.com-Warung elekronik gotong royong (e-warong) menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) non tunai bagi warga tidak mampu. Dengan sistem ini setiap bantuan sosial dan subsidi akan disalurkan secara non tunai menggunakan sistem perbankan untuk mengurangi penyimpangan, kemudahan kontrol serta tepat sasaran, waktu dan jumlah yang diterima.
Dan tujuan sebagai tempat membeli kebutuhan bahan pokok, e-warong juga berfungsi sebagai mini Automatic Teller Macine (ATM) yang melayani pencairan bantuan sosial, belanja non tunai, buka tabungan, setoran dan tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, telepon, BPJS, PAM, cicilan, tiket, token listrik bahkan pulsa. Bahkan gas elpiji tabung ukuran 3 kilogram hanya bisa diperoleh di e-warong, dan ATM yang digunakan adalah kartu yang bernama Combo.
Tetapi tidak semua para E-Warong mampu untuk membagikan bantuan BPNT dengan yang telah ditentukan seperti hasil pantauan awak media ini pada tgl 06/09/2022, kuat dugaan e-warung yang Ada Ditiga Kec Kayu Aro, kec kayu Aro barat, dan kec gunung tujuh, menjadikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),sebagai ajang bisnis untuk kepentingan pribadi dengan cara memberikan sembako kepada penerima BPNT tidak sesuai kebutuhan dan harga yang telah ditentukan.
Seperti e-warong Yuniar pasar sungai tanduk, dan e-warong Pulkano desa lubuk pauh, e-warong Asril desa Pelompek, e-warong Nurul desa koto tengah,menjadi sorotan para warga dan LSM yang meraut keuntungan yang sangat besar dari warga penerima BPNT mencapai puluhan juta rupiah.
“Seperti pengakuan e-warong Asril desa Pelompek kepada media ini, kami memang telah mendapatkan keuntungan dari pembagian BPNT lebih dari 9 juta rupiah, uang tersebut bukan kami saja yang menikmati nya disitu, kami juga harus mengeluarkan biaya untuk para pekerja kami dan juga untuk beli rukok pendamping, paparnya”.
“Ditempat terpisah e-warong Pulkano juga menjelaskan bahwa pembagian BPNT untuk bulan ini sangat lah kacau, ini semua hanya kesalahan dinas sosial yang meminta kami membagikan BPNT tidak memakai data dari dinas sosial,kami hanya membagikan BPNT berdasarkan pandangan dan siapa yang datang ke e-warung terangnya”.
Untuk pengawasan Awak media ini mencoba menghubungi salah satu pegawai dinas sosial kab kerinci melalui WhatsApp nya sampai saat ini belum juga ada jawaban, terkait dengan hal tersebut awak media ini mencoba mngehubungi pihak yang terkait untuk dimintai keterangannya supaya mendapatkan pemberitaan yang berimbang.
ARIFIN RA.