Cegah Penyakit Menular, Rutan dan Puskesmas Kota Agung Gelar Sosialisasi dan Test HIV Hepatitis Untuk WBP

APH314 Dilihat

 

Tanggamus//Reformasiaktual.com- Sebanyak 299 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kota Agung dijadwalkan untuk mengikuti sosialisasi serta test HIV dan Hepatitis, di Aula Rutan setempat.

Acara yang dibuka oleh Kepala Rutan (Karutan) Kotaagung Akhmad Sobirin Soleh, dan didampingi Kasubsi Yantah Prameswari, dengan menggandeng 3 orang Tim Medis dari Puskesmas Kota Agung, Rabu (07/09).

Dalam sambutannya, Sobirin menyampaikan bahwa kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh WBP tanpa terkecuali, sebagai antisipasi dan pencegahan penyakit menular.

“Jajaran Rutan Kota Agung berkomitmen untuk menjaga kesehatan seluruh WBP. Kegiatan hari ini adalah salah satu upaya pencegahan penyakit menular HIV dan Hepatitis,” ujar Sobirin.

Dalam kesempatan ini, Sobirin mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Kota Agung, yang telah bersinergi dengan Rutan Kota Agung, dalam pencegahan penyakit menular.

“Kami juga ucapkan terimakasih kepada Puskesmas Kota Agung yang selalu bersinergi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada  WBP secara maksimal,” kata Sobirin.

Sementara, Heni Lidyawati selaku narasumber sosialisasi menjelaskan HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS, yang rentan penularannya.

WBP yang rentan terhadap penularan penyakit ini adalah mereka yang sebelumnya kerap melakukan seks bebas bergonta ganti pasangan, homoseksual, pembuatan tatto yang tidak steril serta penggunaan narkoba dengan media jarum suntik.

“Test HIV perlu rutin dilakukan untuk kelompok dengan gaya hidup beresiko karena masa inkubasi virus ini sangat lama, yaitu antara 5 hingga 10 tahun,” jelasnya.

Sementara itu pula, Kasubsi Pelayanan Tahanan Prameswari mengungkapkan, bahwa test kali ini berbeda dari biasanya karena mengambil sampel darah dari vena.

“Pada saat di test, kami harap seluruh WBP jujur untuk mengungkapkan perilaku beresiko yang pernah dilakukan sebelumnya kepada tim medis. Harapannya tentu, Rutan Kota Agung zero HIV, namun apabila ditemukan adanya indikasi  WBP yang terinfeksi, kita akan bergerak cepat menanganinya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar penderita bisa menperoleh terapi untuk memperpanjang harapan hidup,” ungkapnya.

Mengingat banyaknya jumlah WBP yang test, kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari, dari Rabu hingga Kamis pekan ini. Selanjutnya sampel darah akan dibawa ke Laboraturium Puskesmas Kota Agung untuk diperiksa, dan hasilnya bisa diketahui dua hari kemudian, jelasnya.

 

( Sukri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *