Tolak Kenaikan BBM, PMII Pemalang Unjuk Rasa Depan Gedung DPRD

Daerah502 Dilihat

Reformasiaktual.com//Pemalang- Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pemalang berunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang, Kamis (8/9/2022). Merka menolak kenaikan harga BBM.

Sambil berorasi, para mahasiswa juga membentangkan poster-poster. Diantaranya ‘Turunkan harga BBM, BBM naik rakyat menjerit, Pulihkan ekonomi rakyat, Harga BBM melejit dompet rakyat menjerit, BBM naik BLT bukan solusi, Healing terhalang BBM, Kampanye cari rakyat bikin aturan tanpa rakyat, Keadilan sosial bagi rakyat mana, BBM naik jalan sama ayang semakin sulit’.

Koordinator aksi di lapangan, Irfan Fatoni mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi mengakibatkan keresahan di kalangan masyarakat menengah ke bawah, maka Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Persiapan Kabupaten Pemalang menggelar aksi turun kejalan untuk menyampaikan aspirasinya.

“Aksi tersebut  ada 5 tuntutannya, Salah satu di antaranya untuk menuntut Pemerintah pusat, supayamencabut kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi,” Ucapnya secara tertulis.

Ada lima poin tuntutan dari para Mahasiswa PMII ini yakni :
1. Menuntut Pemerintahan Pusat untuk mencabut Kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi;
2. Mendesak Pemerintahan Pusat untuk segera menerapkan Kebijakan subsidi tepat sasaran;
3. Mengecam segala bentuk tindak pidana korupsi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Pemalang baik dengan sikap maupun tindakan;
4. Mendesak Pemerintahan Daerah Kabupaten Pemalang untuk terus berkomitmen membangun infrastruktur (jalan);
5. Akan melakukan pengawasan dalam menjaga stabilitas bahan pokok.

Selain beroarasi aksi mahasiswa PMII juga menggelar tahlillan dan doa bersama di depan Aula Pendopo Gedung DPRD Pemalang karena menganggap keadilan telah mati. Kemudian para anggota aksi itu diterima oleh perwakilan DPRD Pemalang, seperti Wakil Ketua I, Ajeng Triyani dan Wakil Ketua II, Khodori dan keduanya menandatangani surat tuntutan yang diajukan.

Sementara menurut Ketua PMII Persiapan Cabang Pemalang, adanya kenaikan harga BBM membuat masyarakat menengah kebawah semakin mengalami kesusahan secara ekonomi.

“Kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat. Dengan naiknya harga BBM maka inflasi akan semakin besar,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Pemalang, Khodori, pihaknya memberikan apresiasi atas aspirasi yang disuarakan oleh para mahasiswa ini.

“Tentunya kami mengapresiasi atas penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa ini. Kami juga telah menandatangani surat tuntutan yang diajukan, nanti surat ini akan kami bawa ke Jakarta, ke DPR RI,” pungkasnya.

 

(USMAN-RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *