Tradisi Hajat Lembur Kampung Manglayang Wujud Syukur dan Lestarikan Seni Budaya Kearifan Lokal

TNI/Polri784 Dilihat

 

Reformasi aktual. Com // Kabupaten Bandung Barat- Sebagai wujud syukur kehadirat Illahi Rabbi serta dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya,Kearifan lokal Tradisi Hajat Lembur Kampung Manglayang digelar di Lapangan Volly Kampung Manglayang, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ketua Umum Pelaksana, Dadan Suryansyah mengatakan
Tujuan dilaksanakan acara Milangkala Hajat Leumbur, Untuk melestarikan nilai budaya sebagai kearifan lokal yang perlu diperkenalkan dan diketahui oleh generasi muda. Dengan harapan jangan sampai hajat lembur tersebut terkikis habis dimakan jaman.
Selain sebagai wujud syukur kepada Allah SWT merupakan sebagai upaya melesetarikan warisan leluhur dan mempertahankan memperkenalkan seni budaya serta kearifan lokal kepada generasi muda,” Tuturnya.

Lebih jauh Dadan menegaskan, acara Tradisi Hajat Leumbur selain bertujuan melestraikan budaya, juga
membangkitkan jiwa seni para warganya, Bahkan di Kampung Manglayang Desa Cihanjuang Rahayu, kegiatan seperti ini dilaksanakan hampir setiap tahunnya.

“Hajat lembur di Kampung Manglayang, Desa Cihanjuang, ini adalah rangkaian kebiasaan yang diperingati tiap 1 Muharam, dan tahun ini diawali dengan pagelaran seni sebagai edukasi bagi masyarakat untuk terus melestarikan kearifan lokal,” Ujarnya

Sementara itu Camat Parongpong , Iwan mengaku mendukung kegiatan hajat Lembur di Kampung Manglayang ini, Karena sangat mengandung makna Hablum minallah dan hablum minanas (Hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia). Yang perlu diketahui oleh warga, karena seni budaya banyak yang sejalan dengan ajaran Islam.

Semoga apa yang dilaksanakan oleh panitia Hajat Leumbur dan warga dapat membawa perubahan mempererat tali silaturahmi dan menjadikan berkah bagi warga masyarakat,” Paparnya.

Sementara,” Deni Daryanto selaku Kepala Desa Cihanjuang Rahayu, sangat mendukung kegiatan hajat Leumbur Kampung Manglayang dilaksanakan,. Kegiatan tersebut sangat mengandung makna yang perlu diketahui oleh public, karena budaya Sunda tidak lepas dengan ajaran agama islam.

“Semoga apa yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana dapat membawa perubahan dan menjadikan Kampung Manglayang mendapat predikat Kampung Wisata dan gudangnya seniman serta bibit atlet nasional bidang pencaksilat”Tutupnya.

Dalam acara kegiatan hajat lembur Kampung Manglayang, menampilkan berbagai kesenian, diantaranya : Kamis, 15 / 09/ 2022, Parede Band Kemerdekaan, Pentas seni Tradisional Jum’ at , 16/09/ 2022, Hajat Cai, Karinding, Tarawangsa, Ketik tilu, pagelaran pencak silat, Sabtu 17/09/2022, Barongsai, Dubrig, Hadroh, Marawis, Tabliq Akbar, Hj.Aah Nurul Muhibah dari Pangandarn, Minggu 18/09/2022, Pesta Warna Kemerdekaan, Singa depok, Dangdut kolaborasi, di tutup dengan pagelaran Wayang Golek Dadan Sunandar Sunarya, Putra Giri Harja 3.

Kendati demikian kegiatan ‘ngemumule budaya’ tersebut seluruh masyarakat terlibat di dalamnya,vBaik dari segi penggalangan dana maupun segi keikutsertaan menyukseskan kegiatan perayaannya.
Selain upaya melestarikan budaya juga mempererat silaturahmi serta kekeluargaan masyarakat Kampung Manglayang dan berharap kegiatan ini bisa terus digelar.

( Aan iyus S. Sy. RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *