Ketahanan Pangan Terkait Pembuatan Kandang Dari DD Tahap 1 Di Desa Cikole

DESA312 Dilihat

Reformasiaktual. com//BANDUNG BARAT-
Perlu di ketahui dari dana desa yang di dalamnya terdapat 20% untuk ketahanan pangan. Dimana Desa Cikole dalam anggaran tersebut di tahap 1 melakukan pembuatan kandang untuk ternak domba. Rabu, 28/09/2022.

Di mana setelah melakukan Musdes pertama yang didalamnya adanya perencanaan yang dihadiri beberapa pihak. Begitupun Musdes kedua di mana kesepakatan pembagian kelompok yang disepakati 8 kelompok. Akan tetapi adanya pengajuan para ketua RW yang menyanggupi dan telah berunding dengan warga yang mengajukan untuk mengikuti program tersebut. Sehingga dilakukan kembali Musdes ketiga dengan adanya perubahan penetapan yang dan perencanaan pembuatan kandang dari 8 kelompok menjadi 11 kelompok.

Ida Suhara selaku Plt Kepala Desa Cikole menuturkan” kami dari pemerintahan desa melakukan perubahan RAB terkait ketahanan pangan di karenakan adanya ajuan yang asalnya 8 kelompok menjadi 11 kelompok program ketahanan pangan. Itupun diketahui dan disepakati oleh beberapa pihak diantaranya, pemerintahan desa, BPD, Pendamping desa, para ketua RW, tokoh serta beberapa pihak lainnya”,Ujarnya.

” Adapun anggaran tahap 1 yang kami ajukan untuk proses awal hingga pembuatan kadang sebesar Rp 115.000.000 – PPN-BU yang diperuntukan berbagai keperluan diantaranya 3x musdes adanya perencanaan. Pembentukan kelompok dan penetapan hingga adanya penetapan dan perubahan RAB dikarenakan adanya penambahan kelompok, pembinaan hingga proses pembuatan kandang untuk 11 kelompok”,Imbuhnya.

” Dari 11 kelompok di mana 1 kelompok menggunakan dana sebesar Rp 6.500.000 termasuk 3 HOK yang diantaranya dua tenaga ahli dan 1 tenaga kerja dengan upah Rp 150.000/orang selama 4 hari kerja di setiap kelompoknya”, Pungkasnya.

” Dan dari anggaran tahap kedua sebesar Rp 150.000.000-PPN-BU diperuntukan sebagai pembibitan atau pembelian domba dimana Rp 130.000.000 Untuk pembelian domba dan sisanya diperuntukan sebagai keperluan vitamin, kegiatan pembinaan dan monitoring, dan untuk pembelian domba kami menyarankan untuk melakukan pembelian di wilayah terlebih dahulu dengan syarat sesuai prosedur”, Tambahnya.

” Semoga dari proses program ketahanan pangan ini bisa berjalan lancar dan untuk pemeliharaan ternak bisa menjaga sebaik-baiknya dan menjaga kekompakan dan komunikasi antar kelompok maupun pemerintahan desa”, Tutupnya.

( EL RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *