Tiga Pilar Gelar Apel Pasukan Antisipasi Bangsit dan Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam

Daerah775 Dilihat

Reformasiaktual.com//Pemalang- Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, S.T., bertindak sebagai Inpekstur Upacara pada Apel Gelar Pasukan 3 Pilar, dalam rangka antisipasi bangsit dan kesiapan penanggulangan bencana alam di Alun-alun kota Pemalang, Rabu (28/9/202).

Adapun kegiatan ini dilaksanakan untuk sinergitas dan kolaborasi untuk mengantisipasi perkembangan situasi (Bangsit) dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Pemalang. Hadir dalam upacara ini Dandim 0711/Pemalang, Letkol Inf Roihan Hidayatullah, Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo, jajaran OPD, sertaunsur TNI-Polri, BPBD, Pol PP, Damkar, DLH, Dishub, Tagana, Nakes dan PMI dan ASN Kabupaten Pemalang.

Dalam sambutan dan arahannya, Mansur Hidayat mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada Dandim 0711/Pemalang dan Kapolres Pemalang beserta masing-masing jajarannya, atas inisiatifnya mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan apel pada pagi hari ini.

“Besar harapan saya, kegiatan ini dapat mendukung upaya kesiapsiagaan kita semua, guna menghadapi potensi ancaman bencana alam yang dapat sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah Kabupaten Pemalang.” ujarnya

“Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak yang telah berkenan hadir di sini, dengan satu tujuan yang sama yaitu meningkatkan koordinasi, sinergitas, kekompakan dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Pemalang,”ucap Mansur.

Lebih lanjut Mansur menyampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan dan Kesiapan Penanggulangan Bencana yang terselenggara pada hari ini sangatlah penting untuk di laksanakan, mengingat hal ini merupakan salah satu bentuk langkah kesiapsiagaan pemerintah bersama TNI-Polri, dengan seluruh komponen warga masyarakat, dalam rangka menghadapi berbagai kemungkinan ancaman bencana yang dapat terjadi di Kabupaten Pemalang.

“Oleh karena itu, mari jadikan kegiatan ini sebagai wujud komitmen bersama sekaligus sebagai sarana mempersiapkan upaya penanggulangan bencana alam yang komprehensif, baik dari kesiapan sarana prasarana maupun sumber daya manusianya,” ungkapnya.

Mansur juga menjelaskan bahwa mencermati perubahan cuaca yang belakangan ini terjadi, terutama dimasa-masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Potensi terjadinya bencana alam diberbagai wilayah juga semakin tinggi. Hal ini perlu direspon cepat melalui berbagai persiapan dan tindakan penanggulangan bencana alam.

“Persiapan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya bencana alam, seperti; rob, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan berbagai bencana lainnya yang dapat mengganggu kondusifitas dan kestabilan daerah.” jelasnya.

Dirinya mengatakan bahwa dalam upaya penanggulangan bencana tersebut, baik pada tahap pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi maupun rekonstruksi. Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD bersama TNI/Polri dan segenap pihak terkait memiliki kewajiban untuk bekerjasama, membangun sinergitas disetiap upaya penanggulangan bencana yang perlu dilakukan.

“Saya berharap segala persiapan yang kita lakukan saat ini telah berjalan dengan optimal, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan efektifitas dan efisiensi upaya penanggulangan bencana. Selain itu, dengan persiapan yang baik, kita juga telah berupaya membantu meminimalisir dampak bencana alam yang dirasakan masyarakat.”pungkas Mansur.

(UsM-RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *