KAB.KERINCI//-Reformasiaktual.com-dikernakan ingin mendapat uang 600 ribu setiap bulan, dengan cara menyerahkan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) kepada seorang Joki berinisial RS sebagai syarat mendaftarkan diri untuk masuk program Kartu Prakerja Tahun 2022.
Puluhan peserta bahkal sampai ratusa untuk mendapatkan program Kartu Pekerja yang asal dari warga berlainan Desa di kelurahan Siulak Deras Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci-Jambi, unisial RS sebagai joki nya yang diduga kuat setelah bantuan prakerja keluar disetorkan kepada RS sebagian nya untuk upah dan biaya kuota pendaftaran.
Buktinya, setiap bulan puluhan peserta penerima bantuan Kartu Prakerja yabg seharunya mendapat Rp. 600 ribu perbulan, selama empat bulan berturut-turut namun hanya tiga bulan yang diberikan oleh RS yang satu bulannya untuk upah RS selama menjadi joki.
Hal tersebut dibenarkan salah serorang peserta penerima Kartu Prakerja yang tidak mau disebutkan namanya kepada reformasiaktual.com, tak terima dan merasa kesal bahwa adanya pemotongan dana 600 ribu satu bulan dari RS sebagai pengurus.
“Ya, siapa yang tidak kesal, seharusnya mendapat uag Rp 600 ribu per bulan tapi malah dipotong satu bulan oleh RS. Kalau alasan RS untuk upah menonton video dan upah pendaftaran untuk kami, juga tidak dipotong sampai sebesar satu bulan” ungkap Narasumber terpercaya kepada reformasiaktual.com pada Sabtu (01/10/2022).
“Lebih lanjut penerima Kartu Prakerja masalah ini kami minta kepada pihak yang terkait untuk menyelsaikan nya, supaya bantuan prakerja yang kami terima bisa utuh sampai ketangan kami,
“Jika tidak ada niat yang baik dari RS untuk terus lagi memotong dana prakerja kami, kami tidak segan-segan melaporkan maslaah jni ke penegak hukum, karena tidak satu orang saja yang dirugikan, tapi puluhan orang,”tutup nya.
“RS selalu joki prakerja ketika dikonfirmasi oleh wartawan reformasiaktual.com Sabtu tgl 01/09/2022 dikediaman nya Desa Siulak Deras kec gunung kerinci kab kerinci Jambi jawab RS.
“Memang Saya mengambil uang prakerja untuk satu bulan, tapi kami sudah sepakat antara prakerja dengan saya untuk memberi jatah mereka kesaya untuk satu bulan sebelum melakukan pendaftaran.
“Kalau memang mereka tidak mau memberikan untuk saya, yasudah lah silakan daftar dengan sendiri nya, dimana letak salah saya, kan kami sudah sepakat untuk hal ini,seharus nya mereka meneri uang prakerja 4 bulan dua juta empat ratus ribu, birikan kepada saya 600 ribu, berarti mereka menerima nya satu juta 800 ribu empat bulan, ungkap RS.
Untuk diketahui Program Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia melalui ekosistem yang dibangun dengan kemitraan multi-pihak.
Dilansir dari website Sekretariat Kabinet, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi program Kartu Prakerja yang diluncurkan saat Indonesia mengalami situasi sulit di awal pandemi Covid-19.
Program ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi, tetapi juga meningkatkan produktivitas, pengalaman, dan keterampilan penerima program melalui berbagai macam pelatihan yang ditawarkan.
Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat bernilai total Rp 3.550.000, terdiri dari:
- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta yang dapat digunakan untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra termasuk SISNAKER.
- Insentif yang akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik peserta. Insentif ini terdiri dari dua bagian:
- Insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta).
- Insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei (Rp150.000).(*)
Penulis: Arifin