Reformasiaktual.Com. // Kabupaten Bandung Barat- Salah satu kegiatan yang harusnya rutin dilaksanakan oleh kecamatan karna menyangkut program nasional yaitu penuntasan Masalah stunting, selama ini masih asing ditelinga masyarakat, padahal itu adalah suatu gagal tumbuh organ tubuh, bahwa balita itu mempunyai tinggi dan berat badan sekian juga menunjukan gizi yang bagus ternyata masih banyak balita yang gizinya kurang baik tapi selama ini tidak diinterpensi.
Pemerintah sekarang dengan adanya program stunting ini berupaya pengumpulan data dari seluruh aspek dari segi ekonomi dari gizinya dari ibu bapaknya, dari tumbuh kembang anaknya ini semua aspek di pertumbuhan datanya kita mengambil memperivikasi datanya apakah masuk stunting apa tidak kalau masuk stunting kita laksanakan melalui puskesmas desa kader dan PKB.
Untuk pencegahan nya stunting yang menurun bekerjasama dengan semua pihak termasuk pihak sekolah dari mulai remaja sebelum pra nikah kita mengadakan penyuluhan tentang stunting ini oleh PIK remaja kalau sebelum nikah melalui KUA mengadakan semacam penyuluhan dan saran saran bagaimana sebelum menikah harus imunisasi setelah itu bisa melaksanakan pernikahan tegasnya camat cihampelas Jajang noor halim
UPT pelayanan pengendalian penduduk keluarga berencana kecamatan Cihampelas, Nani Rohayani ungkapkan bahwa mini lokal karya ini adalah rapat terorganisir untuk penurunan stunting dimana per tps kecamatan harus ada program kerja yang rencana tindak lanjut dilaksanakan tingkat desa.
Di enam desa logo stunting tritmen nya taun 2021 untuk wilayah Pataruman asalnya 13 persen 73 sekarang 2022 ada penurunan 7,91 kemudian untuk puskesmas Cihampelas taun 2021 36 ,24 persen sekarang 8, 92 persen di mana upaya 2 yang harus dilakukan antara lintas sektor dan semua dari tim porkopicam KUA puskesmas dan tim tim lainnya kita harus satukan langkah merapat memperjuangkan menurunkan angka stunting agar di kecamatan Cihampelas hususnya harus terbebas dari angka angka stunting alhamdulilah ada penurunan dari tahun 2021 sampe 2022 upaya 2 yang dilakukan oleh lintas asektor kader di Rempug bersama karna akan dilaksanakan tiap desa masing 2 ada katahanan pangan untuk perikanan di mana mengagarkan 20 persen dari dana desa di buatkan
Kelompok perikanan nanti dilatih setelah berhasil akan di berikan kepada masyarakat terutama keluarga anak nya yang rawan stunting dan akan di bentuk lagi kelompok yang baru bagi keluarga teresiko stunting dibuatkan untuk kelompok perikanan agar pemenuhan gizi pada anak dan ibu hamil terpenuhi diharapkan hususnya Cihampelas terbebas dari stunting dengan upaya kerja keras kita semua kita menyatukan langkah satukan persepsi satukan data memperivikasi data ke setiap RW desa tegasnya.
( A. Abr RA )