Rusli Kakon Tulung Asahan: Berharap Saluran Irigasi Segera Diperbaiki, Petani Sawah di Kecamatan Semaka Terancam Gagal Panen

Daerah707 Dilihat

Tanggamus,Reformasiaktual.com– pasca Terjadi banjir bandang di beberapa kecamatan diwilayah kabupaten Tanggamus, Jum,at 14-10-22,dikecamatan Semaka banyak meninggakan kerusakan infrasuktur pemerintah maupun sarana dan prasana umum

Salah satunya irigasi pengairan sawah yang mengairi seluruh area persawahan di seluruh pekon di kecamatan semaka,yang hulunya terletak di pekon Tulung Asahan kecamatan Semaka kabupaten Tanggamus,pada permukaan pintu masuk air yang bantalan untuk menyalurkan air mesuk ke irigasi rusak di jerjang banjir bandang,yang mengakibatkan debid air yang masuk ke area irigasi guna mengairi persawahan banyak berkurang,membuat banyak persawahan yang saat ini lagi membutuhkan air,terlihat kering.

Sobri warga yang berdomisili di pekon srikuncoro yang rumahnya menghadap ke sentral pembagian air serta menghadap keareal persawahan” memang air semenjak terjadi banjir bandang beberapa hari lalu,saluran irigasi ini air nya kecil,air ini juga sudah ditambah dengan air hujan serta air beberapa Tulung ( air Siring ) yang di sekitar pekon karang agung,nampak jelas persawahan warga banyak yang kering,karena pada pintu masuk air irigasi rusak akibat banjir” Kamis ( 20-10-2022)

Rusli kepala pekon Tulung Asahan kepada Biro Reformasi Aktual” semenjak terjadi banjir bandang pasokan air yang masuk ke irigasi tidak maksimal,karena bantalan Bronjong penahan supaya air bisa masuk ke irigasi rusak akibat di terjang banjir bandang,saya khawatir jika tidak ada penanganan secepatnya akan berdampak gagal panen bagi petani sawah di kecamatan Semaka,karena memang sentaral pengairan sawah di pekon pekon Semaka dari irigasi ini” Kamis ( 20-10-2022)

“Saya sangat berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat segera adanya tindakan perbaikan bantalan irigasi ini,karena bukan hanya pekon kami Tulung Asahan yang menggunakan air,hampir di seluruh pekon pekon yang ada di kecamatan Semaka ini mengguna air irigasi ini,apalagi saat saat seperti ini memang petani sawah baru selesai tanam, jadi sangat membutuhkan air.jika sampai terlalu lama tidak ada tindakan bisa mengakibatkan petani sawah gagal panen” tutup Rusli kepala pekon Tulung Asahan.

( Sukri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *