Reformasiaktual.com//BOGOR- Pemeliharaan jalan dan jembatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk menjaga jalan dan jembatan yang telah dibangun agar tetap berada dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.
Namun Ruas jalan raya Puncak Bogor km 90 sekarang keadannya masih belum maximal kerikil aspal nya berhamburan di atas badan jalan di hawatir kan terjadi kecelakaan baik para pengguna jalan atau angkutan jalan kendaraan roda dua atau roda empat.
Selain itu pengendara harus berati-hati karena tanda tanda rambu- rambu jalan mengalami kerusakan .
Hasil pantauan tim reformasiaktual.com pada tanggal 20/ 10/2022, sudah dua kali di rehabillitasi jalan raya puncak di km 90 beberapa bulan ke belakang atau minggu ke belakang , tetapi hasil pengerjaan jalan nya masih belum maxsimal .
Jalan Nasional, Puncak Bogor adalah salah satu obyek wisata paling paporit bagi masarakat yang hanya ingin sekedar menik mati suasana alam dan udara segar
di musim libur dan hari- hari minggu pun selalu padat kendaraan yang datang dari berbagai wilayah Jabodetabek dan sekitar nya .
Kondisi jalan yang tidak memadai atau masih banyak jalan yang ber lubang yang sudah di tandai cat semprot pun belum ada penutupan jalan dan masih ada lubang lubang kecil yang sangat rentan jatuh apa bila dalam keadaan musim hujan.
Selain itu kabut pun selalu menyelimuti jalan, di hawatirkan terjadi kecelakaan bagi para pengguna jalan.
Maka dari itu mohon pada pihak pemerintah baik Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat atau pihak Kementrian PUPR atau bidang pengelolaan jalan agar sesegera di perbaiki sarana dan prasarana jalan .
Yang seharusnya selalu mulus dan bagus
agar memberikan kenyamanan bagi para pengendara pengguna jalan untuk masarakat luas .
Jangan hanya dijadikan ajang bisnis proyek jalan
agar publik tau dengan ada nya anggaran perawatan jalan baik yang sipat nya rutinnitas perawatan jalan yang berlubang yang harus segera di tutup dan sudah di tentukan oleh pihak dinas sarana dan prasarana jalan seharus nya dalam kondisi baik u untuk bisa dilalui kendaraan masarakat luas.
Sampai berita diterbitkan tim belum mendapatkan keterangan dari pihak Dinas P2JN Provinsi Jawa Barat
Tim