Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan Tinjau Langsung Pengerukan Sungai Barukai Sepanjang 100 Meter Lebih

Daerah626 Dilihat

Reformasi aktual. Com //Bandung Barat-
Hujan telah tiba langkah pencegahan potensi banjir harus dilakukan dan segera dituntaskan, saatnya mengeruk sungai yang berada Barukai Rw 11, Desa Jambudipa, Kecamatan Ciasarua, Kabupaten Bandung Barat, yang keberadaan nya dangkal dan menyempit.
Timbunan lumpur dan sampah mesti diangkut ke daratan, sehingga kondisi sungai yang semula dangkal menjadi dalam kembali dengan normalisasi sungai harapannya pada musim hujan, arus air tidak tersendat hingga ke muara dengan demikian, pada musim hujan air mengalir ke hilir secara lancar dan semoga bisa mengurangi potensi banjir, Pelaksanaan normalisasi sungai tidak bisa dilakukan sebarangan, hal ini penting ditekankan agar benar-benar bisa mengurangi dampak banjirr, erutama di beberapa wilayah atau titik yang telah dipetakan sebagai daerah rawan banjir.

Bupati Bandung Barat,” Hengki Kurniawan, dibarengi Kadis PUTRI Rahmat Adang Sangat, Ketua Dewan Fraksi PDI. P Hj.Ida Widaningsih, Camat Cisarua Taufik Firmansyah, Kepala SPN Cisarua Polda Jabar, Kapolsek Cisarua Kompol Iim Abdurahym, Kepala Desa Jambudipa Cece Suryadi, tidak ketinggalan Tokoh masyarakat H.Thoyib, yang selalu aktip dalam sosial, dalam pelaksanaan normalisasi sungai, seperti dilakukannya dengan meninjau langsung ke lapangan pengerukan sungai Barukai pekan ini. Sungai Barukai terlihat dangkal oleh material padat. Pengerukan dilakukan untuk membuat palung agar wilayah Barukai yang sering banjir, lebih cepat mengalirkan airnya.

Kendati demikian, Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan,” menilai pengerukan tersebut tidak terlalu efektif lantaran memang setiap tahunnya ada penumpukan sedimentasi.” Jadi ini bentuk antisipasi dulu sementara supaya tidak ada endapan yang menutupi aliran air saat intensitas hujan tinggi, bahkan jika meluap bisa cepat surut,”Tuturnya

Kang Hengki,” pihaknya bakal membuat kajian yang bakal dilakukan Kadis PUTR (Rachmat Adang Syafaat) untuk dilaporkan ke Pemprov agar ada solusi bersama.
“Karena ini masih masuk kewajiban atau kewenangan Pemprov Jabar, sedangkan aliran sungai yang ke arah kiri masuk ke wilayah panyandaan coblong, gandrung, para tag dan seterusnya, yang mungkin akan kita bantu untuk normalisasinya,” jelasnya.

Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menerangkan,” berdasarkan temuan dari Kadis PUTR ada faktor lain yang menutup jalannya air, yakni adanya pipa yang menghalangi, ada longsor di coblong sehingga menutup sungai, sehingga air tidak lancar.

“Secara keseluruhan teknis penanganan di Sungai Barukai ini akan dikaji oleh PUTR, Kita tinggal berkomunikasi dengan Pemprov Jabar saja,” Tutupnya

Kepala Dinas PUTR H. Rahmat Adang Sangat disinggung terkait efektivitas kinerja dalam penanganan pembangunan di Kabupaten Bandung Barat, jelang masa akhir jabatannya , ” Kepala Dinas PUTR, menyebut waktunya masih cukup, sebab masa akhir jabatan Kadis PUTR hingga akhir Desember 2022,” Menurutnya diefektifkan karena musim hujan saat ini sedang tinggi. bahkan beberapa wilayah ada yang longsor, makanya kita antisipasi dengan melakukan normalisasi jangan sampai banjir surutnya terlalu lama,” ujarnya

Pembersihan Sungai Barukai ini mesti terlaksana tepat pada waktu, terlebih hujan sudah mulai mengguyur Kabupaten Bandung Barat, sehingga potensi banjir kudu dicegah atau diantisipasi, Kami berharap pelaksanaan pengerukan sungai-sungai di Barukai bisa dilakukan tepat waktu, sehingga bisa memberikan rasa aman warga masyarakat dari bahaya banjir.

( Aan Iyus RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *