Reformasiaktual.com//BOGOR-Program Rutilahu adalah program perbaikan Rumah Tidak Layah Huni bagi masyarakat kurang mampu agar mewujudkan hunian yang sehat bagi masyarakat. Multiplier effect-nya diharapkan hunian sehat dapat meningkatkan derajat kesehatan penghuninya.
Namun program Rutilahu tersebut ada sebagian yang diduga disalahgunakan dalam realisasi ke pihak penerimanya, seperti rumah tidak layak huni di Kampung Lebakwangi Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Jawa Barat,yang diduga diantara KPM telah dibohongi oleh pihak-pihak penyelenggaraan setempat, penerimaan bahan matrial ke pihak KPM ada dugaan disunat dan tidak ada keterbukaan harga bahan matrial serta banyaknya penerima KPM tidak diberikan bon pembelian dari toko matrial,baik yang asli maupun copy nya dari note pembelian.
Kamis,(02-12-2021) tim Reformasiaktual.com turun kelapangan untuk memastikan dan konfirmasi ke pihak KPM yang berinisial (e) bahwa hal tersebut diakui kebenaran nya,”memang betul pak kami mendapatkan bahan matrial:
1.hebel 1 setengah kubik
2.semen tiga roda 5 sak
3.pasir 1 mobil loskbak
4.semen mortal 1 sak
Dan lain-lain.
Berikut uang 1,500,000 untuk membayar tukang,itupun kami cuma mengambil di Bank bjb Cigudeg diantar oleh pihak desa kesana, setelah saya ambil uangnya terus diambil oleh pihak desa langsung,kami cuma pegang sebentar saja,kata pihak desa uang itu buat bayar tukang yang kerja”, ungkap KPM inisial E.
Lebih lanjut ,”Kami cuma orang pedesaan yang tidak paham untuk ini,tapi kalau kami hitung semuanya dari bahan material dan uang 15 jt yang kami terima itu tidak ada sampai 15 jt semuanya,yang dibilang oleh pihak LPM katanya 15jt”, paparnya.
Dan setelah tim media menanyakan ke pihak toko material setempat untuk konfirmasi harga maupun nota pembelian tersebut, tidak bisa memberikan informasi ke pihak media, dengan berdalih saya tidak mengetahui nya yang tau suami saya.
Setelah kami ketoko material yang lain dari material itu dengan berjarak tidak jauh dari situ,untuk menanyakan harga bahan hebel,semen,pasir dan lain-lain ternyata setelah kami hitung semuanya tidak mencapai 10jt sudah termasuk uang cash 1,5jt.
Sangat disayangi oleh pihak penyelenggara desa yang diduga telah menyunat anggaran (Rutilahu),perlu untuk pihak-pihak inspektorat dan instansi pusat untuk peneguran dan mengkroscek kelapangan.
Sampai berita diterbitkan tim Reformasiaktual.com belum mendapat keterangan dari pihak Desa Rengasjajar dan tim pn masih akan terus mencari informasi yang lebih akurat kepada phak-phak yang lebih berkometen dibidangnya.
( SANDY )