Reformasiaktual.com // Bukittinggi – Sungguh besar perhatian pemegang kekuasaan di Kota Bukittinggi ini terhadap masyarakatnya, dibuktikan dengan perhatian Anggota DPRD Kota Bukittinggi dengan menyalurkan aspirasi Dana Pokir (Pokok-pokok pikiran).
Sebanyak 160 Kepala Keluarga (KK) di kelurahan yang berada di Kecamatan Guguak Panjang menerima bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) melalui dana pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Edison Katik Basa, SE,MBA (Golkar) dan Erdison Nimli, A.Md (Demokrat), yang diserahkan oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar, di halaman Kantor Camat Guguak Panjang, Kamis (17/11/2022).
Kepala Daerah, Walikota, Bupati, Gubernur, Menteri, Kapolda, Kejati, sekitar 2 bulan lalu dipanggil oleh Bapak Presiden, untuk segera menuntaskan kemiskinan ektrim di tahun 2024, Kata Walikota Bukittinggi Erman Safar.
Gubernur, Kepala Daerah, dan Lembaga Pemerintahan diminta untuk mengalokasikan dana untuk memulihkan perekonomian masyarakat, agar Indonesia cepat pulih, lanjut Erman Safar.
Pemko Bukittinggi dengan DPRD Kota Bukittinggi secara bersama-sama sedang membahas program penuntasan kemiskinan untuk 2023, tambah Erman Safar.
Edison Katik Basa, dari Fraksi Golkar mengatakan, bantuan ini bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Bukittinggi, data dan verifikasi dilakukan Dinas Sosial, bantuan sosial ini diberikan berupa barang, yang dibutuhkan masing-masing keluarga, jadi bantuannya berbeda-beda, sesuai kebutuhan usaha mereka, seperti ko.por gas, kulkas, dan lain sebagainya, total dana Pokir yang saya serahkan sebesar 200 juta.
Erdison Nimli, dari Fraksi Demokrat mengatakan, memang bantuan usaha ini belum merata, dan masih kami usahakan agar tepat sasaran. Total bantuan sosial yang saya serahkan 150 juta, dan kita harapkan bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
Semoga dengan saling bersinergi antara Pemerintah Kota Bukittinggi dibawah kepemimpinan Walikota Erman Safar dan Buya Marfendi, dengan Anggota DPRD Kota Bukittinggi akan lebih cepat menciptakan perekonomian masyarakat Kota Bukittinggi pulih dan bangkit kembali.
(Adju)