Reformasiaktual.com//Kab Bandung, – Srikandi Citarum itulah sebutan Komandan Sektor 7 Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, S.Pd.,M.Si dalam program Citarum Harum di acara Podcast Ngoci (Ngobrol Citarum) yang bertempat di Taman Citarum Kp. Bojong Buah Desa Pangauban, Kacamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Senin (28/11/22).
Perlu di ketahui munculnya Srikandi Citarum berdasarkan perjalanan sejak tahun 2018 yang di mana dari 23 Sektor, Komandan Sektor kebanyakan di isi oleh kaum adam, Oktober 2022 Citarum Harum memberikan warna baru dan menugaskan Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat untuk menjabat sebagai Komandan di Sektor 7.
Hal tersebut tercetus pada acara Podcast Ngoci dengan mengusung tema yang sungguh menarik yakni ” Srikandi Citarum” yang menceritakan sosok seorang ibu (perempuan) yang tangguh.
Selain dari itu di acara tersebut Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat memaparkan terkait 7 (tujuh) Program Kerja Sektor 7 Satgas Citarum Harum tentang, Penanganan Limbah Cair Domestik, Penanganan Limbah Industri, Penanganan Sampah, Penataan Bantaran Sungai, Penanganan Banjir, Sedimentasi, Hubungan Masyarakat.
Saat di konfirmasi, Komandan Sektor 7 menyampaikan, hari ini di acara Podcast Ngoci banyak yang kami bicarakan yang salah satunya terkait Program yang ada di Sektor 7 dan juga terkait bagaimana rencana aksi kedepannya.
“Namun yang paling menarik di acara tersebut, terkait tema mengusung “Srikandi Citarum” yang di mana sepanjang sejarah di 23 Sektor dari tahun 2018 sampai 2022 memang baru kali ini ada Dansektor Perempuan yaitu saya”. Ucap Nurjanah.
Walau pun di katakan sebagai Srikandi Citarum, lanjut Nurjanah, secara pribadi saya tidak merasakan hal tersebut karena selaku Prajurit TNI memang kami di didik untuk siap di tugaskan kapan dan dimana pun itu sesuai dengan perintah atasan.
“Namun tentunya sebagai KOWAD menjadi suatu kebanggan kerena di amanatkan untuk menjadi Komandan di Sektor 7 Satgas Citarum Harum yang bertugas menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Harum untuk lebih bersih dan sehat serta kadar air nya jangan sampai kembali tercemar”. Jelasnya.
Sejak Oktober 2022 di tugaskan, sambung Nurjanah, ada beberaoa hal yang menjadi PR bagi kami Sektor 7, tentunya harus lebih menyempurnakan serta memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dengan terus melakukan monitoring serta berkoordinasi dengan kewilayahan, instansi dan Dinas terkait sebagai wujud berjalannya pentahelix.
“Kami juga sudah menargetkan kepada para pelaku usaha industri yang berada di sekitar sungai Citarum wilayah Sektor 7, untuk terus di lakukannya pengawasan, pengontrolan dan pembinaan serta memberikan himbauan agar bisa sama-sama menjaga kelestarian daerah aliran sungai dan ikut mensukseskan program Citarum Harum”. Ujar Nurjanah.
Dikatakannya kembali, selain dari penanganan limbah, tentunya kami melakukan penataan pada bantaran sungainya, berupaya menanggulangi erosi dengan cara melakukan penghijauan dengan menanam pohon, serta membersihkan sampah dan rumput liar yang tumbuh di sekitar bantaran sungai.
“Kedepan keterlibatan masyarakat adalah metode yang paling tepat untuk bisa menyelamatkan Citarum Harum, mengembalikan kepada fungsinya sebagai sumber kehidupan dan sumber peradaban bangsa”. Harapnya.
Di lanjutkannya, usaha keras terus kami lakukan demi tercapainya cita-cita Citarum Harum serta demi terwujudnya Perpres No. 15 Tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai Citarum.
“Yang perlu di pertegas terkait penindakan dari penegakan hukumnya (Gakum) harus konsisten di terapkan kepada para pencemar sungai Citarum, jika semua berjalan kami yakin Sungai Citarum akan bersih seperti dulu”. Tegasnya.
Ditambahkannya, tak lupa juga kami terus memberikan himbauan serta mengajak kepada warga masyarakat untuk sama-sama mendorong serta mendukung program Citarum Harum, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Rencana terdekat kami di Sektor 7 akan menanam Bunga Tarum sebanyak 1.500 bibit yang nantinya di tebar di seluruh Sub Sektor mulai dari Sub Dayeuhkolot sampai Sub Pangauban, do’akan saja semoga semua terlaksana dengan baik serta berjalan dengan lancar”. Tutup Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat.