Repormasiaktual.com//Pangandaran- Pemberian Program Bantuan Langsung Tunai BLT BBM dan PKH BPNT tunai yang melalui Kemensos dan di salurkan oleh pihak petugas kantor pos di masing masing kecamatan untuk membantu meringan penanganan kemiskinan di Indonesia
Namun hal tersebut masih saja terjadi adanya maha peraktek pungli terhadap para penerima manfaat/KPM yang berhak menerima perogram bantuan tersebut
Seperti hal nya yang terjadi di wilayah kecamatan Cijulang kabupaten Pangandaran yang telah melakukan pungutan terhadap para KPM yang menerima bantuan BLT BBM PKH dan BPNT tunai
Dengan adanya pungutan tersebut ada juga yang membenarkan dan di bilangnya hal yang wajar wajar saja bila menurut saya dengan di pintai kisaran 50.000 ribu rupiah tersebut dikarenakan untuk membantu salah satunya membantu transportasi biaya potocopy dan undangan para RT dan Kadus ke para KPM dengan alasan karna untuk ke potocopy sangat jauh dan membutuhkan teransportasi juga.ujarnya
Ketua APDESI Kecamatan Cijulang dan sebagai Kepala Desa Ciakar pada saat di konfirmasi melalui pia telpon Watsap dan di mintai tanggapan terkait dengan adanya dugaan pungutan tersebut yang di lakukan oleh para RT ia mengatakan hal tersebut kalow menurut saya bila memang adanya hal terjadi seperti itu saya minta datanya siapa RT nya siapa KPM nya jika memang benar para RT meminta terhadap KPM dan di pinta atau di pungut.
Dan menurut saya hal yang wajar wajar dan saya rasa tidak terlalu besar karena hal itu untuk kepentingan semua salah satunya untuk biaya photo copy perawatan lingkungan nya sendiri contoh untuk membeli obat semprot rumput di karenakan mereka sangat susah untuk di ajak kerjabakti ke pengajian juga sudah pada susah dan saya rasa itu tidak terlalu membebankan mereka dan itupun demi kepentingan lingkungan nya mereka juga,” pungkasnya.
Samsudin/tim