Reformasiaktual.com// Kota Makassar, (Sulsel)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar berencana menyediakan dua pusat pengungsian atau shelter dalam rengka penanganan kebencanaan.
Kepala BPBD Makassar, Hendra Hakamuddin membeberkan kedua tempat tersebut masing-masing ditempatkan di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.
Di dua kecamatan yang rawan memang, kita akan tempatkan di situ,” ujar Hendra, Kamis, (1/12/2022)
Penganggarannya, kata dia, masih belum dimasukkan di Anggaran Pokok 2023. Hal itu lantaran menunggu kesediaan lahan di dua titik terlebih dulu.
Dia mengaku masih mencari lahan yang tepat, sebab cukup sulit ditemukan di dua kawasan itu. Apalagi lahan yang ada terbatas sementara cukup banyak fasilitas yang akan disediakan di dalamnya.
“Kan titik lahan pembangunannya kan harus berada di dekat ini dua tempat (rawan banjir) itu yang sementara kita masih cari,” tambahnya.
Kemungkinan, kata dia, jika Pemkot kesulitan hingga tahun depan, opsinya dengan menggunakan masjid yang akan direvitalisasi. Selain sebagai tempat ibadah juga sebagai shelter.
“Tapi kembali lagi karena masjid itu adalah lahan milik warga, belum dikasi ke Pemkot,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, nantinya shelter yang akan disediakan ini akan memiliki fasilitas yang lengkap. Di dalamnya disediakan ruang medis, trauma healing hingga pendidikan untuk anak-anak.
Selain itu, hadirnya shelter ini akan lebih mudah memobilisasi para pengungsi, pun dalam penyaluran bantuan yang akan masuk.
Sementara itu pengadaan shelter ini disebut mendesak, banjir tiap tahunnya menjadi agenda tahunan di beberapa titik di Kota Makassar.
Belum lama ini jumlah pengungsi dilaporkan hampir menyentuh angka ribuan orang. Khususnya di dua kecamatan yaitu Biringkanaaya dan Manggala.
(*Zul)